Sekitar 80 orang pohon Natal buatan diproduksi di China, sehingga proses pengirimannya ke Eropa dan Amerika Serikat menambah jejak karbon. Untuk mengurangi emisi karbon, pohon buatan sebaiknya digunakan kembali selama bertahun-tahun. Pohon buatan dapat bertahan mencapai 25 hingga 30 tahun, asalkan dipasang dan disimpan dengan hati-hati.
Jika merasa bosan dengan pohon yang sama, cobalah mencari keluarga kedua bagi pohon tersebut. Menjual kembali atau memberikan kepada badan amal akan lebih bermanfaat karena pohon tersebut dapat terus digunakan.
Menghiasi Pohon dengan Lampu Hemat Energi
Pohon Natal tidak lengkap tanpa hiasan lampu berwarna-warni. Untuk mendukung ramah lingkungan, gunakan lampu hemat energi seperti lampu LED. Lampu LED lebih efisien dibandingkan lampu pijar konvensional. Selain itu, atur penyalaan lampu agar hanya menyala pada waktu-waktu tertentu, seperti saat ada orang di rumah atau hanya selama malam hari.
Baca Juga:Sulap Kamar Sempit Jadi Lebih Luas dengan 5 Trik IniCara Mudah Membersihkan Lantai dengan Bahan Sederhana dari Rumah
Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis pohon Natal , serta penggunaan lampu hemat energi, Anda dapat memilih pohon belut yang ramah lingkungan dan tetap merayakan Natal dengan sukacita. Selamat merayakan dan semoga Natalmu penuh dengan kecerian dan kehangatan!