Mereka dapat lebih mudah menemukan lokasi makanan dan mengidentifikasi potensi ancaman karena indra penciumannya yang tajam.
Di antara kemampuan luar biasa yang dimiliki kadal ini adalah kemampuannya untuk menumbuhkan kembali ekornya yang hilang.
Ini adalah teknik bertahan hidup yang khas bagi reptil, seperti kadal lainnya, namun tetap menakjubkan untuk dilihat.
3. Fisik dan habitat kadal la palma
Baca Juga:Memiliki Ukuran yang Besar, Bisa Mengapung di Air, 5 Fakta Burung Pecuk Ular, Ternyata Bulunya Tidak Tahan AirMirip Nangka Namun Beraroma Durian, 5 Fakta Tentang Buah Cempedak
Gallotia auaritae, nama ilmiah kadal raksasa La Palma, merupakan makhluk kuat yang bisa mencapai panjang maksimal 60 hingga 70 cm.
Warna kadal ini, yang berkisar dari hijau tua hingga coklat, membantunya menyatu dengan habitat vulkaniknya.
Dia bisa memanjat tebing karena ekornya yang panjang dan anggota tubuhnya yang kuat.
Ia sempurna untuk menyantap berbagai makanan karena kepalanya yang besar dan rahangnya yang kuat.
Hanya pulau La Palma, di Kepulauan Canary, yang menjadi rumah bagi kadal ini, yang berkembang biak di tempat umum seperti semak belukar dan tebing berbatu.
Mereka cenderung mencari lokasi yang cerah agar bisa berjemur di bawah sinar matahari dan mengontrol suhu tubuhnya.
Lingkungan ini menyediakan sumber makanan dan perlindungan, yang keduanya penting bagi keberadaan mereka.
Baca Juga:Persiapan Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga Kunjungilah,7 Wisata di Malang yang Populer, Wajib DikunjungiTerlihat Sangat Lucu Namun Bisa Mengancam Nyawa Manusia, 4 Hewan Lucu Tetapi Sangat Mematikan
Kadal raksasa La Palma, yang penyebarannya terbatas karena kekhasan habitatnya, telah mewakili keanekaragaman hayati yang luar biasa di pulau menakjubkan ini.
4. Sejarah evolusi kadal raksasa la palma di Kepulauan Canary
Sejarah evolusi kadal raksasa La Palma, yang berasal dari Kepulauan Canary Spanyol, sungguh menakjubkan.
Spesies ini diyakini merupakan keturunan kadal kecil yang pertama kali muncul di pulau itu jutaan tahun lalu.
Proses alam, seperti puing-puing yang diangkut oleh arus laut, diyakini bertanggung jawab atas kedatangannya.
Nenek moyang kadal ini secara bertahap menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan tertentu di La Palma.
Karena letak pulau yang terpencil, beragam karakteristik mungkin timbul. Jadi, selama perkembangannya, kadal ini tumbuh lebih besar dan lebih kuat dibandingkan kadal di daratan.
Kadal raksasa ini pernah hidup di sejumlah pulau lain di nusantara, menurut bukti fosil.
Namun karena aktivitas manusia dan perubahan iklim, hal ini kini mengakibatkan berkurangnya jumlah populasi, dan di tempat-tempat tertentu, kepunahan. Kadal besar La Palma adalah pengingat akan masa lalu yang jauh.