Tubuhnya berwarna merah tua saat muda. Saat mereka dewasa, warnanya berubah menjadi hijau biru keunguan.
Tak heran jika banyak orang yang salah mengidentifikasi atau salah mengidentifikasi ikan gabus raksasa ini padahal ia masih remaja.
3. Bisa menyerang manusia
Perairan yang dalam, tenang, dan bergerak lambat merupakan habitat ideal bagi ikan toman. Selain itu, mereka dapat beradaptasi dengan berbagai habitat air tawar, termasuk kolam, sungai, danau, waduk, kanal, dan bahkan akuarium.
Baca Juga:Supaya Tidak Menyesal, 5 Cara Memilih Pasangan Hidup Agar Tidak Menyesal di Kemudian Hari 5 Makanan Khas Tahun Baru, Cocok Untuk Kumpul Makan Keluarga Besar, Kamu Pernah Coba yang Mana Nih ?
Ikan toman banyak ditemukan di daerah yang banyak tumbuhan terendam, pohon tumbang, atau bangunan bawah air.
Kelompok besar dari mereka tinggal di sini, dan mereka dengan gigih melindungi sarang dan anak-anaknya.
Siapa pun, termasuk manusia, yang secara keliru atau sengaja mengganggu sarang dapat diserang tanpa ragu-ragu.
4. Jenis ikan gabus terbesar dalam familinya
Jenis ikan gabus terbesar dalam keluarga Channidae adalah ikan toman.
Menurut Perpustakaan Digital CABI, snackhead berukuran besar bisa memiliki berat hingga 20 kilogram dan panjang mencapai 1 hingga 1,5 meter. Khususnya selama beberapa tahun pertama kehidupannya, mereka berkembang cukup pesat.
Menurut situs Thai Fishing, larva toman bisa mencapai berat 1 kg pada akhir tahun pertama. Beratnya bisa bertambah hingga 2 kg pada akhir tahun kedua.
Mereka bisa mencapai berat 5 kg atau lebih pada tahun ketiga. Pertumbuhan kemudian cenderung melambat namun tetap stabil di tahun-tahun berikutnya.
Nah itu tadi adalah pembahasan mengenai 4 fakta tentang ikan toman, semoga bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita semua.(*)