Selain itu, diklasifikasikan dalam Lampiran II dan tidak diperbolehkan untuk dipertukarkan secara bebas.
3. Kuda laut kerdil
Spesies kuda laut kerdil yang paling awal diketahui adalah Hippocampus bargibanti. Latar belakang penemuan ini sangat menarik; pada saat itu, seorang ilmuwan bernama Georges Bargibant sedang mempelajari karang yang termasuk dalam spesies Muricella.
Hasilnya, selama studinya, ia menemukan seekor hewan kecil yang ternyata adalah sejenis kuda laut.
Baca Juga:Supaya Tidak Menyesal, 5 Cara Memilih Pasangan Hidup Agar Tidak Menyesal di Kemudian Hari 5 Makanan Khas Tahun Baru, Cocok Untuk Kumpul Makan Keluarga Besar, Kamu Pernah Coba yang Mana Nih ?
Oleh karena itu, Bargibant melakukan penelitian lebih lanjut terhadap kuda laut, dan secara resmi mendeskripsikan dan menamai makhluk sepanjang dua sentimeter tersebut pada tahun 1970.
Selain temuan yang menarik, hewan ini memiliki ciri fisik yang tidak biasa. Ia memiliki tubuh kecil berbentuk bulat yang ditutupi banyak benjolan.
Tonjolan hewan ini berwarna cerah antara lain jingga, merah jambu, dan kemerahan, namun rona dasarnya putih.
Karena kuda laut kerdil bisa menyatu dengan terumbu karang berkat warnanya yang indah dan perawakannya yang kecil.
Jangkauannya juga cukup luas; laporan menunjukkan bahwa spesies ini dapat ditemukan di Australia, Indonesia, Jepang, dan bahkan Kaledonia Baru.
4. Kuda laut pontoh
Tak disangka spesies ini disebut Kuda Laut Pygmy Pontoh mengingat panjang terbesarnya hanya sekitar 1,7 cm. Istilah ilmiah “Hippocampus pontohi” diambil dari nama seorang pemandu wisata Manado, Hentje Pontoh. Karena jangkauannya yang terbatas, kuda laut kecil ini hanya terdapat di perairan Indonesia, Papua Nugini, dan Indo-Pasifik. Meski begitu, meski ukurannya kecil, ternyata ia adalah pemakan daging lho.
Makhluk kecil seperti plankton dan krustasea adalah bagian dari makanannya. Namun, jangan menganggap hewan ini sebagai predator yang bergigi dan ganas.
Baca Juga:Ternyata Pulau Ini Memiliki Burung yang Sangat Eksotis, 5 Burung Endemik Pulau CozumelBikin Penasaran, 5 Buah Khas Papua yang Unik
Sebaliknya, kuda laut Pontoh tidak memiliki gerakan yang cepat, taring yang tajam, atau cakar yang tajam.
Sebenarnya ia lebih sering diamati menggunakan ekornya untuk menempel pada terumbu karang.
Hewan ini sama sekali tidak berbahaya bagi manusia; sebenarnya, itu menggemaskan daripada menakutkan.
Nah itu tadi adalah 4 jenis kuda laut yang menghuni perairan Indonesia, sebenarnya masih banyak lagi jenis kuda laut yang ada di perairan Indonesia, semoga bisa menambah pengetahuan kita semua.(*)