“Kenapa harus lelang dini, supaya tidak terlalu lama masyarakat menunggu. Kemudian di awal tahun, sudah bisa kita lakukan tindak lanjut kembali, sehingga bisa segera selesai,” tandasnya.
Ia juga mengevaluasi tentang pembangunan rehabilitasi sekolah. Ia berharap ke depan, pembangunan ruangan sekolah tidak lagi menggunakan genting yang berat, sehingga kejadian sekolah ambruk pun tak terulang lagi.
“Gunakan genting ringan. Mudah-mudahan secara struktur, saat mulai direhab, dari yang struktur penyangganya dulu, sehingga kokoh,” ujarnya.
Baca Juga:5 Rencana Liburan Natal dan Tahun Baru 2025 yang Anti Bosan dan Gak RibetKPU Kota Cirebon Bakal Gelar Pleno Penetapan Paslon Terpilih Setelah 7 Januari 2025
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Dadang Raiman melalui Kabid Sarana dan Pelaku Distribusi, Ardiles Alfa Jatiwantoro mengklaim progres pembangunan Pasar Minggu Palimanan telah mencapai 99 persen. Diperkirakan akan rampung sepenuhnya akhir Desember 2024.
Proses finishing sedang dilakukan, terutama pengecatan kios, penyelesaian tangga, railing, serta pemasangan talang air.
“Insya Allah, pelaksanaan Provisional Hand Over (PHO) akan dilakukan pada 24 Desember 2024,” ujar Ardiles.
Pasar yang memiliki total 145 kios ini dirancang khusus untuk menjual barang kering seperti perhiasan emas, aksesori, handphone, dan pakaian.
Seluruh area bawah pasar akan difungsikan sebagai tempat parkir dengan luas sekitar 2.000 meter persegi.
Namun, Ardiles mengungkapkan bahwa anggaran untuk pembangunan parkir belum mencukupi.
“Parkiran belum selesai karena dana yang tersedia saat ini belum cukup. Untuk pengaspalan area parkir saja membutuhkan anggaran tambahan,” jelasnya.
Anggaran sebesar Rp2 miliar dari APBD 2025 akan digunakan untuk menyelesaikan sejumlah fasilitas pasar, seperti pagar keliling, keramik, rolling door, dan taman.
Baca Juga:Puluhan Ribu Tiket Libur Natal dan Tahun Baru 2025 Masih Tersedia, Calon Pembeli Tak Perlu RisauPJ Walikota Cirebon Agus Mulyadi Berani Hentikan Acara Demi Ganti Bendera Merah Putih
Namun, Ardiles menyebutkan masih ada kekurangan anggaran sekitar Rp30 miliar yang akan diajukan pada 2025 untuk melanjutkan pembangunan tahap berikutnya pada 2026.
Dalam pengelolaannya, kios di Pasar Minggu Palimanan tidak akan disewakan atau dijual. Pemerintah hanya akan menarik retribusi harian dari pedagang.
“Kami tidak menerapkan sistem sewa atau jual beli kios. Semua free, hanya retribusi harian,” tegas Ardiles.
Meski pembangunan area parkir belum selesai sepenuhnya, Pasar Minggu Palimanan ditargetkan dapat mulai beroperasi pada April 2025.
Ardiles optimistis area parkir sementara dapat difungsikan dengan perataan tanah sehingga kendaraan tetap bisa melintas.