7 Jajanan Legendaris Jawa Tengah yang Masih Eksis hingga Kini

Menggigit Kenangan: Jajanan Legendaris Jawa Tengah yang Masih Eksis hingga Kini
Lumpia Semarang menjadi salah satu incaran wisatawan yang berkunjung ke Semarang untuk dijadikan buah tangan. foto: Pinterest/Rakcer.id.
0 Komentar

Dari Kotagede, Yogyakarta, muncul jajanan unik bernama kipo. Namanya berasal dari ungkapan dalam bahasa Jawa, “Iki opo?” (Ini apa?). Kipo terbuat dari tepung ketan dengan isian unti kelapa parut yang manis.

Warnanya yang hijau alami berasal dari daun suji, memberikan tampilan yang menarik dan aroma yang harum. Meski berukuran kecil, kipo memiliki rasa yang lembut dan kaya, membuatnya cocok sebagai camilan ringan.

5. Serabi Notosuman (Solo)

Serabi Notosuman adalah salah satu kuliner legendaris dari Solo yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Jajanan ini memiliki tekstur lembut dengan pinggiran yang sedikit renyah, dipadukan dengan aroma santan yang harum.

Baca Juga:7 Kuliner Khas Timur Tengah yang Mendunia Wajib Untuk di CobaPeralatan Wajib Saat Mendaki Gunung Persiapkan Petualangan Anda dengan Tepat

Tidak seperti serabi pada umumnya, Serabi Notosuman disajikan tanpa kuah, sehingga lebih praktis untuk disantap di mana saja. Rasanya yang manis gurih membuat serabi ini menjadi favorit wisatawan maupun warga lokal.

6. Jenang Kudus (Kudus)

Jenang Kudus adalah salah satu jajanan tradisional yang sering dijadikan oleh-oleh khas dari Kudus. Dibuat dari campuran tepung beras, santan, dan gula merah, jenang ini memiliki tekstur kenyal dengan rasa manis legit yang khas.

Jenang Kudus biasanya dikemas dalam potongan kecil yang mudah dibawa. Selain menjadi camilan, jenang juga sering disajikan dalam acara-acara tradisional sebagai simbol keberkahan.

7. Wingko Babat (Lamongan-Semarang)

Meski berasal dari Lamongan, wingko babat juga sangat populer di Semarang dan sering dijadikan oleh-oleh. Jajanan ini berbahan dasar kelapa parut dan tepung ketan, menghasilkan tekstur padat namun lembut dengan rasa manis gurih yang nikmat.

Wingko babat biasanya dijual dalam bentuk bulat kecil atau potongan yang dikemas rapi, sehingga praktis untuk dibawa ke mana saja. Jajanan ini paling nikmat disantap bersama teh atau kopi.

Jajanan legendaris Jawa Tengah bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang sejarah, tradisi, dan kenangan. Setiap gigitan membawa kita kembali pada suasana tradisional yang hangat. Di era modern ini, jajanan seperti lumpia, gethuk goreng, atau serabi menjadi bukti bahwa cita rasa tradisional selalu punya tempat di hati. Sudahkah Anda mencoba salah satu dari jajanan legendaris ini? Jika belum, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipinya saat berkunjung ke Jawa Tengah!(*)

0 Komentar