RAKCER.ID – Pelatih Como 1907, Cesc Fabregas, sangat kecewa setelah tim kalah 0-2 dari Inter Milan di Giuseppe Meazza pada Selasa (24/12/2024) dini hari WIB. Fabregas menganggap timnya tidak bermain seperti yang diharapkan.
Sebagai pelatih, Fabregas menggunakan pendekatan baru dengan formasi tiga bek untuk menyesuaikan diri dengan pendekatan yang digunakan Simone Inzaghi, pelatih Inter Milan. Meski sempat menghentikan serangan Inter, Como akhirnya dibobolan oleh Carlos Augusto dan Marcus Thuram.
Fabregas pentingnya pentingnya meningkatkan kinerja agar mereka dapat bersaing di level atas . Dia berharap para pemainnya dapat menunjukkan keberanian dan karakter yang diperlukan dalam pertandingan mendatang.
Baca Juga:Manajer Timnas Indonesia Mengklarifikasi Terkait Target Piala AFF 2024Juventus Sudah Mendekati Chelsea, Bertanya Tanya Tentang Axel Disasi
Dalam pertandingan ini, Fabregas memilih untuk menggunakan taktik bertahan yang berbeda, berharap bisa menghentikan dominasi Inter Milan, yang secara kualitas mengugguli Como.
“Kami memiliki situasi di mana seharusnya kami lebih agresif dan cepat dalam mengirimkan bola ke kotak penalti,” ungkapnya.
Fabregas menilai bahwa ada beberapa pemain yang tidak menunjukkan karakter yang dia inginkan. “Saya merasa marah karena kami merasakan bahwa kami bisa melukai mereka, tetapi kami tidak melakukannya. Saya ingin pemain dengan karakter yang kuat,” tuturnya.
“Kami melihat Arsenal kesulitan dan kalah di sini, dan Atalanta kebobolan empat gol, jadi ini adalah salah satu dari tiga tim terbaik di Eropa saat ini,” kata Fabregas, meskipun Inter memiliki dominasi bola.
Fabregas percaya bahwa mereka dapat meningkatkan kepercayaan diri setelah pertandingan ini dan pertandingan Roma .
“Ini adalah dua pertandingan positif yang bisa kami bangun ke depannya,” lanjutnya.
“Saya tidak suka merasa kasihan pada diri sendiri, kami hanya perlu terus bekerja keras dan meningkatkan performa,” tutup Fabregas.