CIREBON, RAKCER.ID – Investasi properti kini telah berkembang pesat, menawarkan berbagai cara untuk meraih keuntungan yang lebih mudah dan fleksibel.
Tidak hanya sebatas jual beli atau menyewakan rumah, jenis investasi ini kini hadir dalam banyak bentuk baru yang memanfaatkan teknologi online.
Jika dahulu orang hanya mengenal investasi berupa membeli rumah atau apartemen untuk kemudian disewakan atau dijual kembali, kini properti komersial seperti ruko, kantor, gudang, hingga hotel juga menjadi pilihan menarik.
Baca Juga:9 Ide Desain Kolam Ikan Mini untuk Teras Rumah yang Nyaman dan EstetikBosen Dengan Lemari Tempel? Ada Nih 8 Ide Desain Dapur Minimalis dengan Lemari Gantung Kayu Estetik
Selain itu, pemasaran dan transaksi properti yang sebelumnya melalui media cetak kini lebih efektif dilakukan melalui platform digital, seperti marketplace atau media sosial.
Berikut ini adalah berbagai jenis investasi properti online yang bisa Anda pertimbangkan untuk memaksimalkan keuntungan, dengan tetap memahami potensi risikonya.
Jenis Investasi Properti Online yang Populer
1. Saham Perusahaan Properti
Berinvestasi di sektor properti tidak selalu berarti memiliki fisik bangunan. Anda bisa membeli saham perusahaan pengembang properti terkemuka, seperti Ciputra, Sinar Mas Land, Pakuwon, atau Triniti Land.
Nilai saham properti dapat naik-turun sesuai kondisi pasar, sehingga investasi ini lebih cocok untuk jangka menengah hingga panjang. Untuk memulai, pelajari cara membeli dan menjual saham melalui manajer investasi, serta pahami prospektus agar Anda mengetahui potensi keuntungan dan risikonya.
2. Obligasi Properti
Obligasi properti adalah alternatif investasi lain yang menawarkan bunga tetap kepada investor. Meskipun tidak banyak developer yang menerbitkan obligasi ini, salah satu contohnya adalah Obligasi Berkelanjutan dari PP Properti, sebuah BUMN terkemuka.
Dengan bunga tahunan hingga 11,15 persen yang dibayarkan setiap tiga bulan, investasi ini menawarkan keuntungan menarik. Namun, obligasi memiliki jangka waktu tertentu, sehingga cocok untuk investor yang siap berkomitmen dalam periode tertentu.
3. DIRE (Dana Investasi Real Estate)
Dikenal juga sebagai REIT (Real Estate Investment Trust) di luar negeri, DIRE memungkinkan masyarakat untuk berinvestasi dalam aset properti seperti tanah dan bangunan.
Baca Juga:Trend Warna Dapur Tahun 2025, Berikut 6 Kombinasi Berani dan Elegan untuk Ruang DapurJangan Sampai Dibilang Ketinggalan Zaman Dong! Ingin Ruang Tamu Modern? Ini Warna Cat yang Harus Anda Hindari
Sebagian besar dana DIRE dialokasikan ke sektor properti langsung, sehingga memberikan eksposur yang signifikan ke pasar properti. Sayangnya, di Indonesia, produk ini lebih sering ditujukan untuk investor institusional. Namun, dengan dana besar, perusahaan Anda mungkin bisa memanfaatkan instrumen ini.