4. EBA (Efek Beragun Aset)
EBA adalah instrumen investasi yang berbasis pada tagihan, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Salah satu penerbit EBA di Indonesia adalah Sarana Multigriya Finansial (SMF), yang menjamin produk ini melalui dukungan pemerintah.
Meski saat ini lebih banyak ditujukan untuk investor institusional, SMF berencana membuka peluang bagi investor ritel di masa depan. Jika Anda ingin diversifikasi portofolio, EBA bisa menjadi pilihan menarik.
5. Crowdfunding Properti
Crowdfunding menjadi tren baru dalam investasi properti. Dengan modal mulai dari Rp1 juta, Anda dapat bergabung bersama investor lain untuk memiliki properti secara patungan.
Baca Juga:9 Ide Desain Kolam Ikan Mini untuk Teras Rumah yang Nyaman dan EstetikBosen Dengan Lemari Tempel? Ada Nih 8 Ide Desain Dapur Minimalis dengan Lemari Gantung Kayu Estetik
Banyak platform crowdfunding yang kini berbasis syariah, memberikan opsi investasi sesuai prinsip Islami. Namun, sebelum bergabung, pastikan platform yang Anda pilih memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar terhindar dari penipuan.
Investasi properti online menawarkan fleksibilitas dan potensi keuntungan besar, baik melalui saham, obligasi, DIRE, EBA, maupun crowdfunding.
Namun, penting untuk selalu mempelajari risiko setiap jenis investasi sejak awal. Dengan pemahaman yang baik, Anda bisa memitigasi risiko dan meraih keuntungan optimal dari portofolio properti online Anda.