Tips Memilih Mainan Bayi Sesuai Usia, Temukan yang Tepat untuk Si Kecil!

memilih mainan yang tepat sesuai usia si kecil bukan hanya soal kesenangan semata, melainkan juga tentang mend
Mainan bayi. Foto: Pinterest/Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Memilih mainan bayi mungkin terasa seperti tugas yang membingungkan, rak-rak toko mainan dipenuhi dengan berbagai pilihan dari boneka lucu hingga mainan edukatif yang canggih.

Namun, memilih mainan yang tepat sesuai usia si kecil bukan hanya soal kesenangan semata, melainkan juga tentang mendukung perkembangannya secara optimal.

Berikut 5 tips memilih mainan bayi sesuai usia yang perlu orang tua ketahui:

1. Perhatikan Tahapan Perkembangan Bayi

Baca Juga:Viral di TikTok! Inilah Arti di Balik Lirik Lagu Ciinan Bana yang Bikin PenasaranIde Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan Bersama Keluarga di Akhir Pekan untuk Menciptakan Momen Tak Terlupakan

Bayi di setiap usia memiliki kemampuan dan minat yang berbeda. Mainan yang tepat harus sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Bayi berusia 0-3 bulan, misalnya, lebih tertarik pada mainan yang memiliki kontras warna yang tinggi, tekstur yang beragam, dan suara yang menenangkan.

Mainan seperti bantal bayi bertekstur, mobile bayi dengan warna-warna cerah, atau mainan yang mengeluarkan suara lembut dapat merangsang penglihatannya dan pendengarannya.

Pada usia 3-6 bulan, bayi mulai mengembangkan kemampuan motorik kasar, seperti meraih dan menggenggam. Mainan yang cocok pada usia ini adalah mainan yang dapat digenggam seperti teether atau rattle.

Mainan yang memiliki berbagai tekstur dan warna juga masih sangat penting untuk merangsang perkembangan sensoriknya. Anda juga bisa memperkenalkan mainan yang mengeluarkan suara-suara yang berbeda untuk merangsang pendengarannya.

Bayi berusia 6-12 bulan mulai aktif bergerak dan menjelajahi lingkungan sekitarnya. Mereka mulai belajar duduk, merangkak, dan berdiri. Mainan yang sesuai pada usia ini adalah mainan yang dapat mendorong aktivitas motorik kasar seperti bola, balok kayu, atau mainan dorong.

Mainan yang interaktif, seperti mainan yang mengeluarkan suara atau cahaya ketika disentuh, juga dapat merangsang perkembangan kognitifnya. Pada tahap ini, bayi juga mulai tertarik pada permainan sederhana yang melibatkan interaksi sosial, seperti bermain petak umpet.

2. Pilih Mainan yang Aman dan Berkualitas

Baca Juga:7 Sikap Orangtua agar Anak Tidak Kecanduan GadgetTips Menghadirkan Ruang Tamu Dekat Roster Ventilasi agar Rumah Jadi Lebih Cantik dan Nyaman

Keamanan si kecil harus menjadi prioritas utama. Pastikan mainan yang Anda pilih terbuat dari bahan yang aman, tidak beracun, dan tidak mudah rusak.

Hindari mainan yang memiliki bagian-bagian kecil yang dapat tertelan atau tersedak oleh bayi. Periksa label mainan untuk memastikan bahwa mainan tersebut sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.

0 Komentar