Harga Tiket Jadi Alasan Utama Pendakian Gunung Ciremai Turun Drastis

Harga Tiket Jadi Alasan Utama Pendakian Gunung Ciremai Turun Drastis
TIKET NAIK. Beberapa pendaki melakukan perjalanan menuju puncak gunung Ciremai di momen libur Natal 2024 dan tahun baru 2025. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

MAJALENGKA, RAKCER.ID – Jumlah pendaki ke Gunung Ciremai wilayah Majalengka pada musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mengalami penurunan drastis.

Menurut catatan yang ada, pendakian ke Gunung Ciremai wilayah Majalengka, hanya di kisaran 20 orang per hari. Dibandingkan momen serupa tahun lalu, jumlah pendaki pada Nataru kemarin, tercatat mengalami penurunan di kisaran 50 – 70 persen.

“Turun. Bedanya teh, jauh pisan dibanding tahun lalu. Bukan hanya di wilayah Majalengka saja. Di jalur Kuningan juga sama, turun,” kata Seksi Pengelolaan Taman Nasional wilayah II Majalengka Jaja Suharja.

Baca Juga:PAD Kota Cirebon Sektor Retribusi Parkir Jadi Sorotan, Jauh dari TargetAnak Muda Kota Cirebon Beri Respon Koruptor Bisa Diampuni Asal Kembalikan Uang Negara

Dijelaskan Jaja, pada periode 21 Desember 2024 – 1 Januari 2025, jumlah pendaki Gunung Ciremai jalur Majalengka hanya di angka 1.135 orang. Jumlah itu berasal dari dua Jalur Pendakian (JP) yakni Apuy Argapura dan Trisakti Sadarehe Rajagaluh.

“JP Apuy dari 24 Desember (2024) sampai 1 Januari (2025) sebanyak 426 pendaki. Untuk Sadarehe, di periode sama sebanyak 709 pendaki,” kata Jaja.

Jumlah tersebut jauh di bawah pendakian pada musim Nataru tahun lalu. Tahun lalu pada momen dan periode yang sama, jumlah pendaki dari Apuy sebanyak 1.070 orang dan Sadarehe 1.900 orang.

“Artinya ada penurunan sekitar 59 persen untuk JP Apuy dan 70 persen di JP Sadarehe,” jelas dia.

Dijelaskan Jaja, penurunan jumlah pendaki Gunung Ciremai pada musim Nataru ini disinyalir ada kaitannya dengan besaran harga tiket. Ditegaskannya, menjelang musim Nataru kali ini, terjadi kenaikan harga tiket.

“Memang ada kenaikan tiket. Itu bukan hanya di Ciremai saja, tapi semua yang berada di bawah KLHK. Itu diatur di PP,” jelas dia.

Dijelaskannya, terdapat perbedaan besaran biaya antara JP Apuy dan JP Sadarehe. Di JP Apuy, kata dia, calon pendaki dikenakan biaya sekitar Rp105 ribu per orang.

Baca Juga:Mahasiswa Institut Mahardika Cirebon Torehkan Prestasi Juara 1 Lomba Poster Tingkat NasionalBupati Nina Agustina Dukung Penuh Investasi yang Ada di Kabupaten Indramayu

“Di JP Apuy, PNBP pada hari libur Rp50.000 per orang. Rinciannya tiket pengunjung hari libur nusantara Rp15.000 dikali 2 hari, sama dengan Rp30.000. Terus hiking Rp20.000. Terakhir, untuk jasa kelola masyarakat dan Asuransi Rp55.000 per orang,” jelas dia.

Adapun untuk JP Trisakti Sadarehe, jelas dia, PNBP hari libur sebesar Rp50.000 per orang. Rinciannya, kata Jaja tiket pengunjung hari libur nusantara sebesar Rp30 ribu (Rp15.000 x 2 hari), dan hiking Rp20.000.

0 Komentar