CIREBON, RAKCER.ID – Sebagai daerah yang memiliki perbatasan langsung dengan bibir pantai, komoditas perikanan tangkap menjadi salah satu hasil laut di Kota Cirebon.
Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon mencatat jumlah produksi perikanan tangkap di Kota Cirebon mencapai 7.249 ton selama tahun 2024.
Hasil tangkapan sepanjang Januari hingga Desember 2024 ini, meningkat jauh melampaui target yang ditetapkan sebesar 4.200 ton. Dengan kata lain, target tahun 2024 tercapai sebesar 172 persen.
Baca Juga:PT KAI Daop 3 Cirebon Catat Jumlah Penumpang Saat Liburan Nataru Tembus 194 RibuWarga Keluhkan Jembatan Terusan Kali Cikalong yang Rusak Berat
Kepala DKPPP Kota Cirebon, Elmi Masruroh menyebutkan bahwa pada 2023, produksi perikanan tangkap Kota Cirebon mencapai 7.375,21 ton atau sedikit lebih tinggi dari realisasi di tahun 2024.
“Realisasi produksi perikanan tangkap kita mencapai 172,60 persen selama 2024. Kami optimistis angka tersebut akan terus meningkat di tahun 2025, mengingat tren positif yang terlihat sepanjang 2024,” ungkap Elmi.
Produksi tersebut, lanjutnya, berasal dari hasil tangkapan nelayan Kota Cirebon, yang pergi melaut hingga perairan Kalimantan.
Jumlah produksi yang cukup fantastis ini menunjukkan potensi besar Kota Cirebon di sektor perikanan tangkap.
Bahkan, hasil tersebut bisa untuk menyuplai kebutuhan komoditas pangan perikanan di beberapa kota besar di Jawa Barat.
Sektor perikanan tangkap, menjadi salah satu sumber penghidupan utama bagi masyarakat pesisir di Kota Cirebon. Ditambah lagi, keberadaan sektor ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.
Data DKPPP menyebutkan, Kota Cirebon memiliki 412 nelayan aktif yang rutin melaut, dan ada 3.346 awak kapal yang bekerja pada kapal-kapal besar yang beroperasi di perairan.
Baca Juga:Omzet Pasar Ikan Regional Jawa Barat di Majalengka Memperoleh Omset hingga 200 PersenHarga Tiket Jadi Alasan Utama Pendakian Gunung Ciremai Turun Drastis
“Jumlah kapal yang digunakan mencapai 417 unit. Sebagian besar merupakan kapal dengan ukuran 20-200 gross ton (GT), sementara sisanya berukuran di bawah lima GT,” sebut dia.
Ditambahkan Elmi, proyeksi kedepan, Pemkot Cirebon telah menyiapkan sejumlah program strategis untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap.
Program-program ini dirancang untuk mendukung nelayan dalam menjalankan aktivitas mereka dengan lebih efektif.
Pasalnya, keberhasilan sektor perikanan tangkap tidak hanya dilihat dari angka produksi, melainkan dari dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Produksi perikanan yang melimpah akan semakin memperkuat posisi sektor ini sebagai salah satu penopang ekonomi Kota Cirebon,” tukasnya.