Pembangunan di Kota Cirebon Belum Merata, Daerah Kelurahan Argasunya Jadi Daerah Rawan Kriminalitas

Pembangunan di Kota Cirebon Belum Merata, Daerah Kelurahan Argasunya Jadi Daerah Rawan Kriminalitas
MINIM PJU. Anggota DPRD Kota Cirebon dari Dapil Kalijaga-Argasunya, Een Rusmiyati mengatakan wilayah Argasunya masih minim PJU. Ini menjadi penyebab tingginya kriminalitas. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

Tak sendiri, ia bersama para wakil rakyat dari Dapil wilayah Selatan akan terus berjuang untuk mewujudkan pembangunan di wilayah selatan.

Untuk diketahui, sebelumnya tebing yang juga menjadi senderan Sungai Benda di Kelurahan Argasunya, Harjamukti, longsor di malam pergantian tahun.

Berdasarkan laporan yang masuk, Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo mengungkapkan, longsor terjadi Selasa malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

Baca Juga:Selama 2024, BRT Trans Cirebon Berhasil Angkut Penumpang Sebanyak 76 Ribu Lebih Banyak dari Tahun 2023E-ARPK Terbit 3-6 Januari 2025, KPU Kota Cirebon Ancang-Ancang Gelar Pleno Penetapan Paslon Terpilih

“Diduga akibat pengikisan tanah oleh air. Sehingga terjadi tanah longsor di area tersebut dengan rincian panjang 12 m tinggi 11,5 m lebar 4 m,” ungkapnya pada 1 Januari 2025 lalu.

Dalam peristiwa longsornya senderan Sungai Benda di Kelurahan Argasunya ini, Andi memastikan berdasarkan hasil assesment BPBD Kota Cirebon tidak ada korban jiwa. Untuk selanjutnya, pihaknya akan melakukan tindak lanjut bersama dengan SKPD terkait.

“Akan kita koordinasikan, agar segera diperbaiki oleh instansi terkait,” tandasnya.

0 Komentar