CIREBON, RAKCER.ID – Pernahkah Anda merasa lelah secara mental dan fisik, namun bingung apa sebenarnya penyebabnya?
Di tengah tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi, banyak karyawan kantoran yang sebenarnya mengalami silent burnout tanpa menyadarinya.
Berbeda dengan burnout biasa yang gejalanya lebih terlihat, silent burnout hadir dengan tanda-tanda yang samar dan sering kali diabaikan.
Baca Juga:Teknologi dan Tabungan: Senjata Rahasia Generasi Z Menghadapi Krisis KeuanganKPR Bukan Hanya Cicilan, Berikut Cara Mengubah KPR Menjadi Aset yang Menguntungkan
Kondisi ini bisa berlangsung lama, secara perlahan menggerogoti kesehatan mental dan produktivitas Anda. Agar tidak semakin parah, mari kenali lima tanda silent burnout yang sering terlewatkan berikut ini!
1. Hilangnya Kesenangan dalam Hal-Hal Kecil yang Dulu Menyenangkan
Dulu, Anda mungkin bersemangat menikmati rutinitas kecil seperti menyeruput kopi pagi atau mengobrol santai dengan rekan kerja.
Namun, kini semua itu terasa hambar dan tidak lagi membangkitkan semangat. Bahkan, hal-hal kecil yang dulu menyenangkan justru terasa seperti beban.
Hal ini terjadi karena otak yang terus-menerus bekerja di bawah tekanan menjadi sulit merasakan kebahagiaan dari hal-hal sederhana. Tanpa disadari, Anda menjadi lebih datar secara emosional sebagai bentuk pertahanan diri.
2. Tetap Produktif, tapi Hasil Kerja Terasa Kosong
Meski semua tugas selesai tepat waktu dan target tercapai, ada perasaan hampa yang mengganggu. Bahkan, pujian dari atasan atau rekan kerja pun terasa tidak berarti.
Fenomena ini dikenal sebagai productive depression. Anda bekerja secara otomatis tanpa keterlibatan emosional yang sehat. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mengikis motivasi jangka panjang dan membuat Anda kehilangan gairah dalam berkarya.
3. Perfeksionisme yang Menggerogoti Energi Mental
Anda mulai menghabiskan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas-tugas sederhana karena takut membuat kesalahan. Standar yang Anda tetapkan untuk diri sendiri semakin tidak realistis, hingga membuat Anda merasa kewalahan.
Baca Juga:8 Inspirasi Memilih Material Plafon Drop Ceiling yang Ringan dan Tahan LamaGenerasi Z dan Beban Keuangan yang Menghantui, Begini Hal yang Harus Dilakukan
Perfeksionisme ini sering kali muncul sebagai bentuk kecemasan dan ketakutan akan kegagalan. Sayangnya, perilaku ini justru menguras energi mental dan membuat pekerjaan terasa lebih berat dari seharusnya.
4. Pikiran tentang Pekerjaan yang Tak Kunjung Pergi
Sudah pulang kerja atau sedang liburan, tapi pikiran Anda tetap dipenuhi dengan pekerjaan? Jika iya, ini adalah tanda serius bahwa Anda sulit memisahkan kehidupan kerja dan pribadi.