Ketua IDI Kota Cirebon Nilai Porsi Makan Bergizi Gratis di Kota Cirebon Sudah Sesuai dan Soroti Pengawasannya

Ketua IDI Kota Cirebon Nilai Porsi Makan Bergizi Gratis di Kota Cirebon Sudah Sesuai dan Soroti Pengawasannya
MAKAN SIANG GRATIS. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cirebon, dr Edial Sanif turut bersuara soal pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) bagi pelajar di Kota Cirebon. Banyak aspek harus diperhatikan sungguh-sungguh. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cirebon, dr Edial Sanif turut bersuara soal pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) bagi pelajar di Kota Cirebon.

Banyak aspek harus diperhatikan sungguh-sungguh. Karena itu, butuh pengawasan lebih serius.

Edial mengatakan, porsi Makan Bergizi Gratis di Kota Cirebon yang disajikan pada pelaksanaan perdana, dinilai sudah mengandung cukup gizi yang dibutuhkan anak. Asal, komposisinya tidak terlalu banyak diubah.

Baca Juga:Dedi Mulyadi Beri 6 Pesan Khusus ke Edo dan Siti Farida Mulai dari Wisata dan Budaya hingga Arsitektur KotaAKBP M Rano Hadiyanto Pindah Tugas, AKBP Eko Iskandar Pimpin Polres Cirebon Kota

Menurut Edial, gizi yang terjadi pada porsi Makan Bergizi Gratis di Kota Cirebon antara lain karbohidrat dari nasi, protein hewani dari ayam atau telur, protein nabati dari tahu atau tempe serta vitamin dan mineral dari sayuran.

“Menurut saya sudah terpenuhi gizinya. Tapi kita tidak tahu persis seperti apa di lapangan,” ujar Edial kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Edial menjelaskan, selain persoalan komposisi dan nilai gizi, higenitas dan keamanan Makan Bergizi Gratis di Kota Cirebon jadi faktor kunci program ini sukses dilaksanan. Sebab, jika terjadi masalah saat distribusi maupun penyajian, bakal memicu gangguan.

“Dari dimasak sampai diantar ke sekolah itu harus dijaga dan siapa yang mengawal. Jangan sempat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena itu bisa viral kalau seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti diare,” paparnya.

Dia menambahkan, produksi Makan Bergizi Gratis di Kota Cirebon hingga disantap pelajar memakan waktu cukup lama.

Pihak penyelenggara betul-betul harus memperhatikan waktu penyajian, kesehatan dan keamanan makanan.

Potensi kesalahan itu bisa saja terjadi. Meski telah dimasak dengan benar. Sebab ada jeda waktu dan jarak antara produksi dan konsumsi.

Baca Juga:BPBD Kota Cirebon Siap Turun ke Tingkat RW untuk Mengedukasi Masyarakat Tentang Penanggulangan BencanaDKPPP Kota Cirebon Terapkan Skala Prioritas, Imbas dari Problem Alokasi BBM Subsidi untuk Para Nelayan

“Padahal itu mungkin bukan oleh catering, bukan oleh pelaksana di depan, tapi di tengah jalan,” katanya.

Menurut dokter spesialis jantung ini, pelajar penerima Makan Bergizi Gratis di Kota Cirebon juga harus diberi penjelasan yang persuasif bahwa Makan Bergizi Gratis di Kota Cirebon bukan semata-mata soal rasa. Yang lebih penting dari itu ialah keamanan konsumsi dan gizi yang terkandung.

Sehingga ketika Makan Bergizi Gratis di Kota Cirebon disajikan, pelajar mau melahapnya. Meskipun bakal ada saja pelajar yang tidak terbiasa konsumsi makanan yang menunya seperti MBG.

0 Komentar