Kisah mualaf Ragnar Oratmangoen, islam sudah menjadi bagian kehidupannya

Kisah mualaf Ragnar Oratmangoen, islam sudah menjadi bagian kehidupannya
Ragnar Oratmangoen. foto:ISTIMEWA/Rakcer.id
0 Komentar

RAKCER.ID – Kisah mualaf Ragnar Oratmangoen Ia menjadi mualaf pada umur 15 tahun. Winger yang bermain untuk Timnas Indonesia sekarang berusia 27 tahun.

Dalam wawancaranya di Kita Garuda, Oratmangoen ditanya tentang keinginan salah satu akuarium untuk menjadi WNI saat dinaturalisasi pada Maret 2024.

Orang-orang mengatakan bahwa Oratmangoen ingin menjadi warga Indonesia karena Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Ia menjelaskan bahwa elemen tersebut sangat penting untuk pengambilan keputusan.

Baca Juga:Hasil Juventus vs Brugge, berhasil imbang dengan skor 0-0Hasil Barcelona vs Benfica, Barcelona menang tipis dengan skor 5-4

Cerita Ragnar ia menjadi muslim

Dibesarkan oleh orang tua yang beragama Kristen, lingkungan Ragnar mempengaruhi keputusannya untuk beragama Islam. Sampai saat ini, prinsip-prinsip Islam masih diterapkan di lapangan. minum sambil duduk yang ia sempat bagikan di media sosial.

“Saya tidak terlahir sebagai sebagai muslim. Saya dibesarkan sebagai seorang Kristen. Tetapi, setelah saya tumbuh dewasa, saya menemukan jalan ke Islam,” cerita Ragnar di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024) lalu, dikutip dari Bola.net.

“Bagi saya, hal-hal yang saya pelajari tentang Tuhan. Teman saya juga sering mengajak ke masjid ketika itu. Mereka mengajarkan saya soal Tuhan,” ungkap Ragnar Oratmangoen.

“Lalu juga bagaimana agama ini bisa membantu dalam hidup. Ini menyentuh saya dan akhirnya saya memutuskan untuk menjadi seorang muslim,” ucap pemain berusia 26 tahun ini.

Awal mula ia mengenal islam

Pemain yang berasal dari Belanda-Indonesia itu dikenal lahir dan dibesarkan dalam keluarga Kristen. Bahkan pemain FCV Dender itu bernama lengkap Ragnar Anthonius Maria Oratmangoen.

Ketika Ragnar berusia lima belas tahun, dia akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf. Dia mengenal Islam karena teman-temannya sering mengajaknya ke masjid saat dia masih remaja. Dari sana, Ragnar menyentuh dengan ajaran Islam. Hatinya terketuk dan memilih menjadi Muslim dengan tegas.

Ragnar tidak pernah menyesal menjadi mualaf; sebaliknya, dia senang bisa menjadi muslim. Selain memeluk agama Islam, dia ingin membela Timnas Indonesia karena Indonesia adalah salah satu negara muslim terbesar di dunia, membuatnya merasa akrab dengan negara itu.

Baca Juga:Hasil Liverpool vs Lille, dimenangkan Liverpool dengan skor 2-1Soal pengganti Gabriel Jesus, striker ini jadi pilihan Arsenal?

“Buat saya, hal ini (menjadi mualaf) sangat penting karena Islam merupakan bagian terbesar dalam hidup saya. Itu juga yang membuat saya seperti merasa menjadi bagian dari Indonesia, karena saya sudah mengetahui seperti apa kehidupan masyarakat beragama Islam,” ujar Ragnar, dikutip dari laman resmi Garuda.id, Rabu (22/1/2025).

0 Komentar