KEDIRI, RAKCER.ID – Kronologi dan motif pembunuhan Uswatun Hasanah (30), yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kabupaten Ngawi pada Kamis (23/1), mulai terungkap.
Wanita asal Desa Bence, Garum, Blitar, tersebut diketahui dieksekusi di Hotel Adisurya, Kota Kediri, pada Minggu (19/1), oleh terduga pelaku Rachmad Hartanto alias Anto (30).
Menurut sumber, hubungan antara Anto dan korban bukan sekadar teman biasa, melainkan suami-istri siri. Motif pembunuhan Uswatun Hasanah yang dilakukan oleh Anto diduga berawal dari rasa cemburu.
Baca Juga:AC Milan Mulai Cuci Gudang, Sergio Conceicao Siap Coret 4 Pemain7 Macam Aksesoris Imlek yang Wajib Ada karena Menjadi Simbol Keberuntungan dan Kemakmuran
Anto dan Uswatun sempat terlibat pertengkaran karena Anto mencurigai Uswatun memiliki kekasih baru. Sebaliknya, Uswatun juga merasa cemburu karena istri sah Anto sedang mengandung lagi.
Dalam pra-rekonstruksi yang digelar kemarin, penyidik mencoba mencocokkan kronologi kejadian dengan bukti yang ada, sambil menunggu hasil laboratorium forensik.
Namun, hingga kini, Polda Jatim belum secara resmi mengungkap motif pembunuhan Uswatun Hasanah tersebut.
Dirreskrimsus Polda Jatim Kombespol Farman dan Kasatreskrim Polres Kediri Kota AKP M. Fathur Rozikin belum memberikan keterangan, meskipun keduanya terlibat dalam proses pra-rekonstruksi.
Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, yang turut hadir dalam pra-rekonstruksi, menyatakan bahwa pelaku dan korban sempat check-in di Hotel Adi Surya.
Dia menambahkan bahwa penyelidikan terkait pembunuhan Uswatun Hasanah masih berlanjut dengan pemeriksaan sejumlah saksi, dan hasilnya akan segera dirilis.
Dalam proses pra-rekonstruksi, Anto yang mengenakan kaus hitam dan kemeja motif bunga digelandang ke kamar nomor 301 Hotel Adi Surya untuk memeragakan sejumlah adegan.
Baca Juga:Kue Keranjang Imlek Menjadi Simbol Keharmonisan dan Harapan Baik di Tahun BaruPolres Cirebon Kota Siapkan Skema Pengamanan Selama Libur Panjang
Salah satunya, dia memperagakan membuka pintu depan kiri mobil, yang diduga saat Anto membukakan pintu untuk Uswatun pada Minggu malam.
Selain itu, Anto juga menunjukkan bagaimana dia mengambil karpet dari bagasi mobil, yang diduga digunakan sebagai alas saat mengeksekusi Uswatun, yang disebut sebagai istri sirinya.