Untuk mengatasi kemacetan yang mungkin terjadi akibat lonjakan kendaraan, pihak kepolisian dan Jasa Marga telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif.
Salah satunya adalah penerapan sistem contraflow di ruas tol Jagorawi untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.
Selain itu, petugas juga akan disiagakan di titik-titik rawan macet untuk memastikan kelancaran perjalanan para wisatawan.
Baca Juga:Insiden Penembakan WNI di Malaysia Menjadi Sorotan dan Memicu KecamanKerja Sama Strategis Indonesia dan India dalam Meningkatkan Hubungan Bilateral
Kenaikan arus kendaraan ini juga berdampak positif bagi perekonomian lokal. Banyak pelaku usaha, terutama di sektor pariwisata dan kuliner, yang mengandalkan momen liburan ini untuk meningkatkan pendapatan.
Hotel, restoran, dan tempat wisata di Puncak dan Bandung dipastikan akan ramai dikunjungi.
Hal ini memberikan peluang bagi mereka untuk mempromosikan produk dan layanan mereka kepada pengunjung.
Namun, di balik euforia liburan, penting bagi para pengendara untuk tetap mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan.
Kemacetan yang terjadi sering kali disertai dengan risiko kecelakaan.
Oleh karena itu, pengendara diimbau untuk tidak terburu-buru dan selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Selain itu, penting juga untuk memastikan kendaraan dalam kondisi baik sebelum melakukan perjalanan jauh.
Libur Isra Miraj dan Imlek 2025 menjadi momen yang tidak hanya dinanti-nanti oleh masyarakat, tetapi juga menjadi tantangan bagi pihak berwenang dalam mengatur arus lalu lintas.
Baca Juga:Dugaan Pungli di SMK Negeri Depok Menjadi Sorotan Publik dan Pihak BerwenangMenggali Makna Penetapan Hari Libur Nasional di Indonesia
Dengan persiapan yang matang dan kesadaran dari para pengendara, diharapkan liburan ini dapat berlangsung dengan aman dan menyenangkan.
Semoga setiap perjalanan menuju Puncak dan Bandung membawa pengalaman yang berkesan bagi semua wisatawan.
Dengan demikian, libur panjang ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk berlibur, tetapi juga untuk memperkuat hubungan sosial dan ekonomi antar masyarakat. (*)