CIREBON – Usai dilantik oleh Presiden RI tanggal 20 Februari nanti, pasangan Kepala Daerah terpilih se-Indonesia akan mengikuti Retreat di Magelang.
Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi (KDM) sudah memastikan akan menggunakan biaya sendiri dalam mengikuti retreat tersebut.
Anggota DPRD Kota Cirebon Fraksi PDI Perjuangan, Umar Stanis Klau mendorong agar sikap KDM tersebut menjadi kepala daerah terpilih lain, terutama di Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.
Baca Juga:Komisi III DPRD Kota Cirebon Kecam Intimidasi Oknum Guru SMAN 7 Kepada SiswaKomisi III Kunjungi Bekasi, Bahas Penahanan Ijazah Karyawan hingga Tenaga Kerja Asing
“KDM memangkas anggaran retreat, baju dinas, dan anggaran rumah tangga dan membiayai dari kantong pribadinya. Ini keren. Ini bentuk kepribadian terpuji seorang pemimpin yang empati di tengah efisiensi keuangan negara. Ini harus menjadi contoh,” ungkap Umar.
Umar menyatakan, sikap KDM tersebut menjadi bentuk sense of crisis seorang pemimpin di tengah keprihatinan masyarakat karena krisis keuangan negara.
“Dana transfer ke daerah terkena efisiensi 50 persen, aartinya banyak nomenklatur belanja daerah yang tidak dibiayai oleh anggaran daerah,” ucap Umar.
Apalagi, kata Umar, daerah-daerah yang minim dari sisi penghasilan asli daerah (PAD). Tentu efesiensi anggaran TKD ini menjadi ancaman serius.
“Kepala-kepala daerah yang akan dilantik lumayan pening bagaimana melakukan pergeseran belanja daerah,” kata Umar.
Oleh karena itu, ditambahkan Umar, dibutuhkan teladan dari pimpinan daerah untuk lebih menyederhanakan belanja-belanja ceremonial yang manfaatnya tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat, dan ini sudah ditunjukkan oleh KDM.
“Pemimpin ke depan khususnya Kota Cirebon harus membiasakan diri memprioritaskan anggaran untuk pelayanan dasar yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat seperti beasiswa, bantuan modal usaha, kesehatan gratis dan infrastruktur. Dan saya rasa, sikap KDM ini harus dicontoh,” imbuh Umar. (sep)