CIREBON,RAKCER.ID – Banjir dan tanah longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, menyebabkan banyak korban jiwa dan kerugian material yang signifikan.
Korban jiwa sering kali disebabkan oleh arus deras banjir atau tanah longsor yang menimpa pemukiman.
Selain kehilangan nyawa, dampak kerugian material meliputi rusaknya infrastruktur, kehilangan tempat tinggal, dan terhambatnya aktivitas ekonomi masyarakat.
Baca Juga:Banjir Melanda Tanjungsenang dan Kali BalauBanjir Besar Melanda 17 Wilayah di Indonesia: Dampak, Tindakan, dan Kesiapsiagaan
Banjir dapat merusak rumah, jalan, dan fasilitas umum, sedangkan tanah longsor dapat menghancurkan lahan pertanian dan mengganggu akses transportasi.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Akibat Banjir dan Longsor
Kerugian ekonomi ini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada perekonomian daerah secara keseluruhan, mengakibatkan kesulitan dalam pemulihan dan rehabilitasi pasca-bencana.
Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan sistem mitigasi bencana dan kesadaran masyarakat terhadap risiko yang ada.
Korban Jiwa Akibat Banjir dan Longsor
Banjir dan tanah longsor sering kali menyebabkan korban jiwa yang signifikan.
Menurut data, antara 1998 hingga 2017, tanah longsor memengaruhi sekitar 4,8 juta orang dan menyebabkan lebih dari 18 ribu kematian.
Korban jiwa akibat banjir biasanya disebabkan oleh arus deras yang tidak terduga, sedangkan tanah longsor dapat menimpa pemukiman secara tiba-tiba.
Dampak Kerugian Material
Kerusakan Infrastruktur: Banjir dapat merusak jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, sedangkan tanah longsor dapat menghancurkan bangunan dan infrastruktur vital.
Baca Juga:Fokus pada Enam Kabupaten di Bandar Lampung sebagai Daerah Paling ParahBanjir di Kota Bandar Lampung Rincian Dampak dan Tindakan Mitigasi
Kehilangan Tempat Tinggal: Banyak masyarakat kehilangan rumah mereka akibat bencana ini, yang mengakibatkan mereka terpaksa mengungsi dan kehilangan tempat perlindungan.
Gangguan Aktivitas Ekonomi: Kerugian material yang ditimbulkan menghambat aktivitas ekonomi masyarakat. Akses jalan yang terputus dan kerusakan lahan pertanian menyebabkan kesulitan dalam pemulihan ekonomi.
Dampak Jangka Panjang: Kerusakan yang ditimbulkan tidak hanya bersifat sementara, tetapi dapat mempengaruhi perekonomian daerah dalam jangka panjang, mengakibatkan kesulitan dalam rehabilitasi dan pemulihan.Pentingnya Mitigasi Bencana
Meningkatkan sistem mitigasi bencana dan kesadaran masyarakat terhadap risiko sangat penting untuk mengurangi dampak dari bencana alam ini.
Edukasi dan pelatihan tentang cara menghadapi bencana dapat membantu masyarakat lebih siap dan mengurangi jumlah korban jiwa serta kerugian material di masa depan. (*)