Sayap penguin berbentuk seperti sirip, yang memungkinkan mereka berenang dengan cepat dan gesit di dalam air.
Bulu mereka dilapisi minyak yang menjaga tubuh tetap kering dan hangat di air yang dingin.
Lapisan lemak tebal di bawah kulit melindungi mereka dari suhu dingin ekstrem.
Baca Juga:Harus Kamu Coba Agar Tidak Penasaran, 5 Makanan Khas Kutai Kartanegara5 Kuliner Khas Kawasan Glodok Jakarta Barat yang Wajib Kamu Coba Ketika Berkunjung
Penguin dapat menyelam hingga kedalaman lebih dari 500 meter untuk mencari ikan, krill, dan cumi-cumi.
Penguin adalah hewan sosial yang hidup dalam koloni besar, terutama selama musim kawin. Mereka sering bekerja sama untuk menjaga telur dan melindungi anak-anak mereka dari cuaca dingin.
Hewan semiaquatik adalah contoh luar biasa dari kemampuan adaptasi alam. Dari berang-berang yang membangun bendungan hingga kuda nil yang mendominasi sungai Afrika, setiap spesies memiliki karakteristik unik yang memungkinkan mereka hidup di dua habitat sekaligus.
Keberadaan hewan-hewan ini sangat penting bagi ekosistem tempat mereka tinggal, karena mereka sering memainkan peran sebagai predator, pemakan bangkai, atau bahkan pencipta habitat baru.
Selain menjadi keajaiban alam, hewan-hewan semiaquatik juga mengingatkan kita akan pentingnya melindungi lingkungan perairan dan daratan.
Dengan menjaga kelestarian habitat mereka, kita tidak hanya melestarikan spesies-spesies ini tetapi juga memastikan keseimbangan ekosistem yang lebih luas untuk generasi mendatang.(*)