5 Jenis Kera yang Sudah Punah di Dunia yang Mungkin Belum Diketahui 

5 Jenis Kera yang Sudah Punah di Dunia yang Mungkin Belum Diketahui 
Dryopithecus Foto : Tangkapan Layar / Rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Jenis Kera yang Sudah Punah di Dunia, Kera adalah primata yang memainkan peran penting dalam sejarah evolusi makhluk hidup di Bumi.

Sebagai kerabat dekat manusia, kera memiliki keanekaragaman spesies yang luar biasa, tetapi beberapa dari mereka telah punah karena berbagai alasan, seperti perubahan iklim, hilangnya habitat, dan aktivitas manusia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lima jenis kera yang telah punah di dunia, alasan di balik kepunahan mereka, serta pelajaran yang bisa dipetik dari kehilangan ini.

1. Gigantopithecus

Baca Juga:Harus Kamu Coba Agar Tidak Penasaran, 5 Makanan Khas Kutai Kartanegara5 Kuliner Khas Kawasan Glodok Jakarta Barat yang Wajib Kamu Coba Ketika Berkunjung 

Gigantopithecus adalah salah satu spesies kera terbesar yang pernah hidup. Fosil Gigantopithecus ditemukan di Asia Tenggara, terutama di wilayah Tiongkok, India, dan Vietnam. Diperkirakan, kera ini hidup sekitar 2 juta hingga 300.000 tahun lalu. Dengan tinggi mencapai 3 meter dan berat hingga 500 kg, Gigantopithecus adalah kera raksasa yang sangat unik.

Perubahan iklim selama zaman Pleistosen mengurangi jumlah hutan tropis, habitat utama Gigantopithecus, sehingga mereka kehilangan sumber makanan seperti buah-buahan.

Kehadiran spesies lain, termasuk manusia purba, mungkin memengaruhi kemampuan Gigantopithecus untuk bertahan hidup.

Seperti banyak kera besar lainnya, Gigantopithecus kemungkinan memiliki siklus reproduksi yang lambat, membuat mereka sulit beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang cepat.

2. Oreopithecus

Oreopithecus adalah kera yang hidup sekitar 7 hingga 9 juta tahun lalu di wilayah yang kini menjadi Italia dan Afrika Timur. Fosil Oreopithecus menunjukkan bahwa mereka memiliki adaptasi untuk hidup di pohon dan kemungkinan besar memakan tumbuhan.

Oreopithecus tinggal di pulau-pulau yang mengalami perubahan geologi signifikan, seperti penurunan permukaan laut yang menghubungkan pulau dengan daratan utama. Perubahan ini mungkin mengubah habitat mereka secara drastis.

Ketika habitat berubah, mereka harus bersaing dengan mamalia lain yang lebih adaptif.

Baca Juga:Ternyata Indonesia Mempunyainya, Makhluk kriptid asal Indonesia yang Mungkin Belum Kamu Ketahui Kawuk Makhluk yang Dipercaya Menghuni Pulau Nusakambangan 

Sebagai spesies pulau, mereka memiliki ruang terbatas untuk berkembang biak dan mencari makanan, yang membuat mereka rentan terhadap kepunahan.

3. Proconsul

Proconsul adalah genus kera yang hidup sekitar 23 hingga 14 juta tahun lalu di Afrika Timur. Spesies ini dianggap sebagai salah satu nenek moyang utama kera modern, termasuk gorila, simpanse, dan manusia. Proconsul memiliki ciri-ciri fisik yang menunjukkan transisi antara kera primitif dan kera modern, seperti tidak adanya ekor dan kemampuan untuk memanjat pohon dengan baik.

0 Komentar