5 Jenis Kera yang Sudah Punah di Dunia yang Mungkin Belum Diketahui 

5 Jenis Kera yang Sudah Punah di Dunia yang Mungkin Belum Diketahui 
Dryopithecus Foto : Tangkapan Layar / Rakcer.id
0 Komentar

Selama era Miosen, perubahan iklim mengubah hutan lebat menjadi sabana terbuka, yang mengurangi ketersediaan makanan dan habitat bagi Proconsul.

Proconsul kemungkinan besar punah karena berevolusi menjadi spesies lain yang lebih adaptif, termasuk kera besar yang kita kenal saat ini.

Proconsul lebih bergantung pada kehidupan di pohon, sehingga kesulitan beradaptasi di lingkungan yang lebih terbuka.

4. Sivapithecus

Baca Juga:Harus Kamu Coba Agar Tidak Penasaran, 5 Makanan Khas Kutai Kartanegara5 Kuliner Khas Kawasan Glodok Jakarta Barat yang Wajib Kamu Coba Ketika Berkunjung 

Sivapithecus adalah genus kera yang hidup sekitar 12 hingga 8 juta tahun lalu di wilayah Asia Selatan, terutama di India dan Pakistan. Fosil Sivapithecus menunjukkan kemiripan yang mencolok dengan orangutan modern, termasuk bentuk wajah yang panjang dan melengkung.

Selama era Miosen, wilayah Asia Selatan mengalami perubahan iklim yang mengubah hutan menjadi padang rumput, yang tidak cocok untuk kehidupan Sivapithecus.

Kehadiran spesies kera lain yang lebih adaptif mungkin menyebabkan Sivapithecus kehilangan tempat dalam ekosistem.

Beberapa ilmuwan percaya bahwa Sivapithecus mungkin berevolusi menjadi nenek moyang orangutan modern, tetapi spesies aslinya akhirnya punah.

5. Dryopithecus

Dryopithecus adalah kera yang hidup sekitar 12 hingga 9 juta tahun lalu di Eropa dan Afrika. Spesies ini dianggap sebagai salah satu kera pertama yang menghuni wilayah Eropa. Mereka hidup di hutan tropis dan memiliki kemampuan memanjat yang sangat baik, mirip dengan kera modern seperti simpanse.

Selama era Miosen, Eropa mengalami pendinginan global yang mengubah hutan tropis menjadi iklim yang lebih dingin dan kering. Hal ini mengurangi sumber makanan bagi Dryopithecus.

Kehadiran mamalia lain di Eropa, seperti hewan pemakan tumbuhan besar, membuat Dryopithecus sulit bersaing dalam mencari makanan.

Baca Juga:Ternyata Indonesia Mempunyainya, Makhluk kriptid asal Indonesia yang Mungkin Belum Kamu Ketahui Kawuk Makhluk yang Dipercaya Menghuni Pulau Nusakambangan 

Sebagai spesies yang tersebar di Eropa dan Afrika, perubahan geografis mungkin membuat populasi mereka terfragmentasi dan sulit bertahan.

Kepunahan lima jenis kera ini memberikan pelajaran penting tentang bagaimana faktor lingkungan, evolusi, dan aktivitas manusia dapat memengaruhi keberlangsungan spesies. Berikut adalah beberapa poin penting:

Kera adalah bagian penting dari ekosistem dan warisan evolusi kita sebagai manusia. Melalui pemahaman tentang sejarah mereka, kita dapat lebih menghargai dan melindungi keanekaragaman hayati di Bumi. Setiap spesies yang hilang adalah pengingat akan tanggung jawab kita sebagai penjaga planet ini.(*)

0 Komentar