Apa Itu Ajag ? , Anjing Hutan Langka yang Masih Berkeliaran di Nusantara 

Apa Itu Ajag ? , Anjing Hutan Langka yang Masih Berkeliaran di Nusantara 
ajag Foto : Tangkapan Layar / Rakcer.id
0 Komentar

Ajag memiliki lolongan keras dan jelas. Biasanya hidup berkelompok dalam lima hingga dua belas ekor, tergantung lingkungannya.

Dalam kondisi tertentu, ia dapat hidup soliter [sendiri]. Jenis ini merupakan pemburu yang menyukai kelinci, kancil, babi hutan, kijang, dan rusa.

Ciri yang paling jelas dari hewan ini adalah terdapat pada warna bulunya yang mencolok yakni merah sedikit cerah.

Baca Juga:Harus Kamu Coba Agar Tidak Penasaran, 5 Makanan Khas Kutai Kartanegara5 Kuliner Khas Kawasan Glodok Jakarta Barat yang Wajib Kamu Coba Ketika Berkunjung 

Secara umum, bulunya sedikit tebal di bagian bawahnya, dengan kombinasi bulu gelap kasar serta berwarna hitam di bagian ekornya.

Kemudian, Ajag juga memiliki moncong yang berwarna putih dengan hidung yang berwarna hitam pekat.

Habitat Alami dari Ajag

Anjing kampung dan yang lainnya yang biasa dijadikan peliharaan di Indonesia, sebenarnya merupakan anjing impor yang berasal dari daerah lain.

Ajag berperawakan sedang, berwarna cokelat kemerahan. Di bagian bawah dagu, leher, hingga ujung perut berwarna putih, sedangkan ekornya tebal kehitaman.

Ajag biasa hidup bergerombol dalam lima hingga dua belas ekor, tergantung lingkungannya. Namun, pada keadaan tertentu, ajak dapat hidup soliter (menyendiri), seperti yang ditemukan di Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Bromo (Pasuruan).

Nah Itu tadi adalah pembahasan mengenai ajag salah satu jenis anjing asli Indonesia yang sangat terancam punah semoga saja tidak punah begitu saja agar anak cucu kita bisa melihatnya langsung.(*)

0 Komentar