Dapat Menghindari Kematiannya, 6 Fakta Tentang Ubur-ubur Turritopsis Dohrnii 

Dapat Menghindari Kematiannya, 6 Fakta Tentang Ubur-ubur Turritopsis Dohrnii 
Ubur-ubur Turritopsis Dohrnii  Foto : Tangkapan Layar / Rakcer.id
0 Komentar

Tahap Medusa: Setelah dewasa, polip berubah menjadi medusa, bentuk ubur-ubur yang kita kenal, yang berenang bebas di air.

Medusa bereproduksi secara seksual, menghasilkan larva yang kemudian menetap dan berkembang menjadi polip baru.

Yang membedakan Turritopsis dohrnii adalah kemampuannya untuk kembali ke tahap polip setelah mencapai tahap medusa, sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh kebanyakan ubur-ubur lainnya.

4. Masih dalam Penelitian Medis

Baca Juga:Harus Kamu Coba Agar Tidak Penasaran, 5 Makanan Khas Kutai Kartanegara5 Kuliner Khas Kawasan Glodok Jakarta Barat yang Wajib Kamu Coba Ketika Berkunjung 

Kemampuan Turritopsis dohrnii untuk “menghindari penuaan” telah menarik minat para ilmuwan yang mempelajari penuaan dan regenerasi sel.

Proses transdiferensiasi yang dilakukan oleh ubur-ubur ini bisa memberikan petunjuk tentang cara mengatasi penyakit degeneratif dan bahkan memperpanjang usia manusia.

Penelitian tentang mekanisme molekuler di balik kemampuan ini masih dalam tahap awal, tetapi beberapa ilmuwan percaya bahwa memahami proses ini bisa membuka jalan bagi terapi regeneratif baru.

Misalnya, jika kita bisa meniru kemampuan sel-sel Turritopsis dohrnii untuk “kembali muda,” ini bisa revolusioner dalam pengobatan penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, dan kanker.

5. Tantangan dalam Studi dan Konservasi

Meskipun Turritopsis dohrnii memiliki potensi besar dalam penelitian, mempelajari makhluk ini bukanlah hal yang mudah.

Ukurannya yang kecil dan siklus hidupnya yang kompleks membuatnya sulit untuk diamati dalam lingkungan alaminya.

Selain itu, mereka sangat sensitif terhadap perubahan kondisi air, seperti suhu dan salinitas, yang membuatnya sulit untuk dipelihara dalam laboratorium.

Baca Juga:Ternyata Indonesia Mempunyainya, Makhluk kriptid asal Indonesia yang Mungkin Belum Kamu Ketahui Kawuk Makhluk yang Dipercaya Menghuni Pulau Nusakambangan 

Selain tantangan penelitian, perubahan iklim dan polusi laut juga mengancam populasi Turritopsis dohrnii.

Meskipun mereka memiliki kemampuan untuk bertahan dalam kondisi ekstrem, kerusakan ekosistem laut secara keseluruhan bisa berdampak pada kelangsungan hidup mereka.

Oleh karena itu, penting untuk melindungi habitat laut tempat mereka tinggal.

6. Turritopsis dohrnii tidak Sepenuhnya Kebal Terhadap Kematian

Meskipun Turritopis dohrnii memiliki kemampuan luar biasa untuk memperbarui dirinya seolah-olah dapat hidup selamanya, namun makhluk ini tidak sepenuhnya kebal terhadap kematian.

Ubur-ubur ini tetap rentan terhadap serangan predator, misalnya ikan dan penyu.

Pada tahap polip, tahap larva yang berkembang dari medusa, ubur-uburT. dohrnii juga memiliki perlindungan yang sangat terbatas terhadap predator, sehingga sangat mudah menjadi mangsa bagi predator seperti siput laut dan krustasea.

0 Komentar