Harus Kamu Coba, 5 Makanan Fermentasi Khas Pulau Kalimantan 

Harus Kamu Coba, 5 Makanan Fermentasi Khas Pulau Kalimantan 
Pekasam Foto : Tangkapan Layar / Rakcer.id
0 Komentar

Tempoyak juga bisa diolah menjadi sambal tempoyak dengan tambahan cabai dan bawang.

Aroma durian yang kuat menjadi ciri khas tempoyak. Meskipun tidak semua orang menyukai durian, penggemar tempoyak biasanya sangat setia dengan cita rasa asam khasnya.

3. Pekasam

Pekasam adalah makanan fermentasi khas Kalimantan Selatan yang terbuat dari ikan air tawar. Ikan yang digunakan biasanya adalah ikan haruan (ikan gabus) atau ikan sepat, yang difermentasi dengan campuran garam dan nasi. Makanan ini sering dihidangkan sebagai lauk pendamping nasi.

Baca Juga:Harus Kamu Coba Agar Tidak Penasaran, 5 Makanan Khas Kutai Kartanegara5 Kuliner Khas Kawasan Glodok Jakarta Barat yang Wajib Kamu Coba Ketika Berkunjung 

Ikan segar dibersihkan dan direndam dalam larutan garam selama beberapa jam.

Setelah itu, ikan dicampur dengan nasi dan dibiarkan difermentasi dalam wadah tertutup selama 3–7 hari.

Pekasam bisa digoreng hingga garing dan disantap dengan nasi hangat.

Rasanya yang asam, gurih, dan sedikit manis membuatnya cocok sebagai lauk pendamping.

Pekasam mencerminkan kearifan lokal masyarakat Kalimantan dalam memanfaatkan hasil sungai yang melimpah. Proses fermentasi ini juga menjadi cara tradisional untuk mengawetkan ikan agar tahan lebih lama.

4. Wadi

Wadi adalah makanan fermentasi khas suku Dayak di Kalimantan Tengah. Makanan ini biasanya terbuat dari daging babi atau ikan yang difermentasi menggunakan ragi wadi. Ragi wadi adalah campuran rempah-rempah dan bahan lokal yang khas, memberikan cita rasa unik pada daging yang difermentasi.

Daging atau ikan dibumbui dengan garam dan ragi wadi, lalu disimpan dalam wadah tertutup selama beberapa hari hingga beberapa minggu.

Setelah proses fermentasi selesai, wadi dapat langsung dimasak atau digoreng.

Wadi sering digoreng hingga matang dan renyah, lalu disajikan dengan nasi putih dan sambal.

Baca Juga:Ternyata Indonesia Mempunyainya, Makhluk kriptid asal Indonesia yang Mungkin Belum Kamu Ketahui Kawuk Makhluk yang Dipercaya Menghuni Pulau Nusakambangan 

Rasa asam yang dihasilkan dari fermentasi memberikan cita rasa yang unik pada hidangan ini.

Wadi bukan hanya makanan, tetapi juga bagian dari tradisi suku Dayak. Hidangan ini sering disajikan dalam upacara adat atau perayaan khusus, menjadikannya simbol budaya yang kaya.

5. Lais Panggang Fermentasi

Lais panggang fermentasi adalah makanan khas Kalimantan Tengah yang menggunakan ikan lais, ikan air tawar yang banyak ditemukan di sungai-sungai Kalimantan. Ikan ini dipanggang terlebih dahulu sebelum difermentasi, memberikan aroma dan rasa yang khas.

0 Komentar