CIREBON, RAKCER. ID – Lalat capung, juga dikenal sebagai Mayflies, adalah contoh nyata bagaimana alam mengatur kehidupan dengan cara yang unik dan tidak biasa.
Serangga ini memiliki umur kurang dari 24 jam setelah mencapai tahap dewasa, bahkan menurut laporan Live Science, ia bahkan bisa mati hanya dalam waktu lima menit, seperti yang terjadi pada jenis Dolania americana.
Meskipun umurnya pendek dan dipengaruhi oleh berbagai faktor biologis dan lingkungan, lalat capung berperan penting dalam ekosistem dan menjadi indikator kesehatan lingkungan perairan meskipun tergolong kecil.
Baca Juga:Harus Kamu Coba Agar Tidak Penasaran, 5 Makanan Khas Kutai Kartanegara5 Kuliner Khas Kawasan Glodok Jakarta Barat yang Wajib Kamu Coba Ketika Berkunjung
Lalat capung dewasa tidak makan karena mulut mereka sudah tidak berfungsi, dan mereka hidup sepenuhnya dari energi yang terkumpul saat berada di tahap nimfa.
Lalu apa saja yang ada pada lalat capung ini, berikut adalah pembahasannya.
1. Kenapa Mayfly Hanya Hidup Kurang dari 24 Jam?
Ada dua penyebab utama di balik fase dewasa lalat capung yang sangat singkat. Pertama-tama, seseorang tidak dapat makan karena mulut dan sistem pencernaannya tidak berfungsi. Satu-satunya sumber energi yang dibutuhkan untuk bertahan hidup pada tahap dewasa adalah cadangan yang dibangun saat nimfa.
Kedua, umurnya yang singkat merupakan taktik evolusi alami untuk mengurangi kemungkinan menjadi mangsa predator.
Mereka menjamin kelangsungan hidup spesiesnya meskipun banyak individu tidak dapat bertahan hidup dengan menyelesaikan siklus reproduksi dengan cepat.
Dari semua spesies lalat capung, Dolania americana merupakan spesies yang memiliki masa hidup terpendek saat dewasa.
Lalat capung betina hanya mempunyai waktu lima menit untuk bertelur sebelum mati, sedangkan lalat capung jantan mempunyai waktu kurang dari satu jam untuk bertahan hidup.
Baca Juga:Ternyata Indonesia Mempunyainya, Makhluk kriptid asal Indonesia yang Mungkin Belum Kamu Ketahui Kawuk Makhluk yang Dipercaya Menghuni Pulau Nusakambangan
Namun spesies ini menghabiskan waktu hingga dua tahun dalam tahap nimfa, menunjukkan bahwa mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah air.
Mereka dapat bertahan hidup di lingkungan yang berbahaya berkat mentalitas “hidup cepat mati ”.
2. Peran Lalat Capung dalam Ekosistem Perairan
Lalat capung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ekologi meskipun umurnya singkat. Ikan, amfibi, dan makhluk air lainnya memakan larvanya. Dengan mengonsumsi alga dan sampah organik, nimfa juga berkontribusi terhadap pemeliharaan saluran air yang baik.