Kamu Harus Tahu Nih, 5 Olahan Makanan Fermentasi dari Seluruh Dunia 

Kamu Harus Tahu Nih, 5 Olahan Makanan Fermentasi dari Seluruh Dunia 
Natto Foto : Tangkapan Layar / Rakcer.id
0 Komentar

Kandungan probiotiknya tinggi, menjadikannya makanan sehat untuk pencernaan.

3. Natto (Jepang)

Natto adalah makanan fermentasi khas Jepang yang terbuat dari biji kedelai. Natto terkenal karena teksturnya yang lengket, aroma yang tajam, dan rasa umami yang unik. Meski sering dianggap “ekstrem” oleh orang luar Jepang, natto adalah makanan yang sangat bergizi dan kaya protein.

Biji kedelai direbus hingga lunak, kemudian diinokulasi dengan bakteri Bacillus subtilis. Campuran ini disimpan dalam suhu hangat selama 24–48 jam untuk fermentasi.

Setelah difermentasi, natto disimpan di lemari es untuk memperlambat proses fermentasi dan menstabilkan rasa.

Baca Juga:Harus Kamu Coba Agar Tidak Penasaran, 5 Makanan Khas Kutai Kartanegara5 Kuliner Khas Kawasan Glodok Jakarta Barat yang Wajib Kamu Coba Ketika Berkunjung 

Natto biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, kecap asin, dan mustard. Beberapa orang menambahkan daun bawang atau telur mentah untuk memperkaya rasa.

Aroma yang tajam dan tekstur lengket membuat natto menjadi makanan yang kontroversial, tetapi memiliki banyak penggemar setia di Jepang.

Kandungan vitamin K2 yang tinggi di dalam natto bermanfaat untuk kesehatan tulang dan kardiovaskular.

4. Kefir

Kefir adalah minuman fermentasi yang berasal dari kawasan Kaukasus. Terbuat dari susu yang difermentasi dengan biji kefir (campuran bakteri dan ragi), kefir memiliki rasa asam segar dan sedikit berkarbonasi.

Minuman ini dianggap sebagai salah satu rahasia panjang umur masyarakat Kaukasus.

Biji kefir dicampurkan ke dalam susu (sapi, kambing, atau domba), kemudian dibiarkan pada suhu kamar selama 24–48 jam.

Selama fermentasi, laktosa dalam susu diubah menjadi asam laktat, menciptakan rasa asam.

Baca Juga:Ternyata Indonesia Mempunyainya, Makhluk kriptid asal Indonesia yang Mungkin Belum Kamu Ketahui Kawuk Makhluk yang Dipercaya Menghuni Pulau Nusakambangan 

Setelah fermentasi selesai, biji kefir dipisahkan dari susu dan dapat digunakan kembali untuk batch berikutnya.

Kefir kaya akan probiotik, protein, dan kalsium, menjadikannya minuman yang sangat sehat.

Selain diminum langsung, kefir juga bisa digunakan sebagai bahan dasar smoothie atau dressing salad.

5. Idli (India)

Idli adalah kue kukus berbahan dasar beras dan lentil yang difermentasi, sangat populer di India bagian selatan. Meski fermentasi pada idli lebih singkat dibandingkan makanan lain di daftar ini, proses ini tetap penting untuk menciptakan tekstur lembut dan rasa sedikit asam yang khas.

Beras dan lentil (urad dal) direndam dalam air selama beberapa jam, kemudian digiling hingga menjadi adonan halus.

0 Komentar