CIREBON, RAKCER.ID – Perbedaan Pizza Italia dan Amerika Serikat, Pizza, salah satu hidangan paling ikonik di dunia, memiliki akar sejarah yang panjang, berawal dari Italia dan kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia, termasuk Amerika Serikat.
Meski berasal dari tradisi yang sama, pizza Italia dan pizza Amerika Serikat kini memiliki perbedaan signifikan dalam berbagai aspek, mulai dari bahan, cara penyajian, hingga cita rasa. Pada pembahasan kali ini mimin rakcer.id akan membahas secara mendalam perbedaan antara pizza Italia dan pizza Amerika Serikat dalam berbagai aspek.
1. Asal Usul dan Filosofi Pizza
Pizza Italia
Pizza Italia lahir di Naples, Italia, pada abad ke-18. Hidangan ini awalnya dikenal sebagai makanan rakyat yang sederhana, dengan bahan dasar roti tipis, saus tomat, minyak zaitun, keju mozzarella, dan daun basil. Filosofi utama pizza Italia adalah kesederhanaan dan penggunaan bahan segar yang berkualitas tinggi.
Baca Juga:Harus Kamu Coba Agar Tidak Penasaran, 5 Makanan Khas Kutai Kartanegara5 Kuliner Khas Kawasan Glodok Jakarta Barat yang Wajib Kamu Coba Ketika Berkunjung
Pizza Italia, terutama jenis Margherita, bahkan telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Pembuatan pizza ini sangat menghormati tradisi, dengan adonan yang dibuat secara manual dan dipanggang dalam oven berbahan bakar kayu pada suhu tinggi.
Pizza Amerika Serikat
Pizza di Amerika mulai populer pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, dibawa oleh imigran Italia yang menetap di kota-kota besar seperti New York dan Chicago. Seiring waktu, pizza di Amerika berkembang sesuai dengan selera lokal, menghasilkan variasi yang berbeda dari pizza Italia asli.
Filosofi pizza Amerika cenderung mengutamakan inovasi dan keberagaman rasa. Berbeda dengan pizza Italia yang sederhana, pizza Amerika sering kali lebih kaya akan topping, keju melimpah, dan saus yang lebih banyak.
2. Adonan dan Kulit Pizza
Pizza Italia
Adonan pizza Italia biasanya dibuat menggunakan empat bahan dasar: tepung gandum, air, ragi, dan garam. Adonan ini diuleni dengan tangan dan dibiarkan mengembang secara alami sebelum dipanggang. Hasilnya adalah kulit pizza yang tipis, renyah di bagian luar, namun tetap lembut di bagian dalam.
Kulit pizza Italia umumnya tipis, bahkan pada bagian pinggirnya. Pizza Italia sering kali memiliki tekstur yang ringan dan tidak terlalu mengenyangkan. Hal ini membuatnya cocok untuk dimakan dalam porsi kecil sebagai makanan ringan atau bagian dari hidangan utama.