Durian ini memiliki daging buah berwarna merah cerah, yang jarang ditemukan pada jenis durian lain. Warna ini berasal dari pigmen alami yang juga kaya akan antioksidan.
Durian Merah memiliki rasa manis yang tidak terlalu tajam, dengan tekstur daging yang creamy, Ukurannya relatif kecil, tetapi keistimewaannya terletak pada keunikan dan nilai estetikanya.
Durian Merah Banyuwangi kini mulai langka karena belum banyak dibudidayakan secara luas. Pemerintah dan komunitas lokal telah berupaya melestarikan durian ini agar tetap menjadi ikon Banyuwangi.
4. Durian Bokor
Baca Juga:Harus Kamu Coba Agar Tidak Penasaran, 5 Makanan Khas Kutai Kartanegara5 Kuliner Khas Kawasan Glodok Jakarta Barat yang Wajib Kamu Coba Ketika Berkunjung
Durian Bokor berasal dari wilayah Majalengka, Jawa Barat. Varietas ini cukup terkenal di kalangan pecinta durian lokal karena rasanya yang unik dan kualitasnya yang tinggi.
Durian Bokor memiliki ukuran yang besar, bahkan sering dibandingkan dengan Montong Daging buahnya bertekstur lembut dan berwarna kuning pucat.
Durian Bokor memiliki keseimbangan rasa manis dan sedikit pahit, yang disukai oleh pecinta durian sejati.
Durian Bokor sering dijadikan durian unggulan di Majalengka, terutama saat musim panen tiba. Rasanya yang lezat menjadikan durian ini salah satu yang paling dicari oleh wisatawan.
5. Durian Lai (Durian Kalimantan)
Durian Lai, juga dikenal sebagai Durian Lahung, adalah durian khas dari Kalimantan yang memiliki warna daging buah yang mencolok, yaitu kuning-oranye. Durian ini menjadi kebanggaan masyarakat lokal karena keunikannya.
Durian Lai memiliki daging buah berwarna kuning hingga oranye, yang sangat mencolok dan menarik perhatian.
Tidak seperti durian pada umumnya yang memiliki aroma tajam, Durian Lai memiliki aroma yang lebih ringan.
Baca Juga:Ternyata Indonesia Mempunyainya, Makhluk kriptid asal Indonesia yang Mungkin Belum Kamu Ketahui Kawuk Makhluk yang Dipercaya Menghuni Pulau Nusakambangan
Rasa Durian Lai lebih manis dan kurang pahit dibandingkan jenis durian lainnya.
Durian Lai banyak ditemukan di hutan-hutan Kalimantan, tetapi belum banyak dibudidayakan secara komersial. Oleh karena itu, durian ini sering dianggap sebagai durian eksotis yang sulit ditemukan di pasar.
Durian bukan sekadar buah; ia adalah bagian dari identitas budaya Indonesia. Dengan mengenal dan melestarikan jenis-jenis durian lokal, kita tidak hanya menjaga keanekaragaman hayati, tetapi juga merayakan warisan kuliner yang kaya. Bagi pecinta durian, mencicipi lima jenis durian lokal yang disebutkan di atas adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan!(*)