BUMN Raksasa Masuk Danantara! Cek Daftarnya di Sini!

BUMN Raksasa Masuk Danantara! Cek Daftarnya di Sini!
Daftar perusahaan BUMN yang masuk Danantara. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

JAKARTA, RAKCER.ID – Pada 24 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto meresmikan Danantara Indonesia Sovereign Fund, sebuah dana kekayaan negara yang dirancang untuk mengelola dan mengoptimalkan aset nasional dengan total nilai mencapai sekitar US$900 miliar.

Dana ini difokuskan pada berbagai sektor strategis, termasuk pengolahan logam, kecerdasan buatan, kilang minyak, energi terbarukan, dan produksi pangan. REUTERS

Beroperasi secara independen dari Indonesia Investment Authority (INA) yang didirikan sebelumnya, Danantara mengawasi sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) utama. Struktur organisasi Danantara terdiri dari dua unit yakni perusahaan induk dan divisi investasi. Menteri Investasi, Rosan Roeslani, ditunjuk sebagai CEO, sementara Pandu Sjahrir memimpin unit investasi. REUTERS

Baca Juga:Korean Double Eyelid, Tren Kecantikan yang Viral Tahun 2025Indonesia Masuk Daftar 10 Negara dengan Upah Minimum Terendah Dunia, Cek Faktanya

Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, menyatakan bahwa konsolidasi semua BUMN ini ditargetkan selesai sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Danantara pada akhir Maret 2025. “Sebelum RUPS sudah harus diinbrengkan ke Danantara. (RUPS) bulan Maret ini, akhir Maret ini sudah (masuk),” ujarnya di Jakarta.

Daftar Perusahaan BUMN yang Dikelola Danantara

Berikut adalah daftar tujuh BUMN yang asetnya akan dikelola oleh Danantara:

1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: Rp2.427 triliun2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI): Rp1.993 triliun

3. PT PLN (Persero): Rp1.961 triliun

4. PT Pertamina (Persero): Rp1.390 triliun

5. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI): Rp1.086,6 triliun

6. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk: Rp285,9 triliun

7. PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID: Rp259,2 triliun

Total aset yang akan dikelola oleh Danantara dari ketujuh BUMN ini mencapai sekitar Rp14.670 triliun. Pengelolaan terpusat ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kontribusi BUMN terhadap perekonomian nasional.

Peluncuran Danantara juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga mencapai 8%, dengan alokasi investasi sebesar US$20 miliar untuk 20 proyek strategis.

Namun, beberapa analis mengingatkan bahwa dana ini menghadapi tantangan dalam membangun kepercayaan investor terkait struktur tata kelolanya.

Meskipun demikian, pemerintah optimis bahwa Danantara akan berperan signifikan dalam modernisasi ekonomi Indonesia melalui pengelolaan aset negara yang lebih efisien dan transparan.

0 Komentar