CIREBON, RAKCER.ID – Upah minimum merupakan standar gaji terendah yang wajib dibayarkan oleh pemberi kerja kepada pekerja, dengan tujuan memastikan mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan papan.
Sayangnya, berdasarkan data terbaru dari Velocity Global, Indonesia masuk dalam daftar 10 negara dengan upah minimum terendah di dunia pada tahun 2025.
Fakta ini tentu mengundang keprihatinan, mengingat tingginya biaya hidup di berbagai kota besar di Indonesia.
Baca Juga:Jangan Salah Pilih! 5 Warna Dapur yang Bakal Ngetren di 2025, Bikin Masak Makin SemangatHati-hati! Salah Pilih Warna Cat Rumah Bisa Bikin Stres, Ini Kombinasi Terbaik Menurut Ahli
Dibandingkan dengan negara lain, upah minimum di Indonesia masih jauh dari kata ideal.
Misalnya, di Jawa Tengah, upah minimum hanya mencapai sekitar Rp 2,1 juta per bulan, sementara di DKI Jakarta yang memiliki biaya hidup lebih tinggi, angka ini mencapai Rp 5,3 juta.
Meski mengalami kenaikan tiap tahunnya, daya beli pekerja masih terhimpit oleh inflasi dan kebutuhan hidup yang semakin mahal.
Sebagai perbandingan, India menjadi negara dengan upah minimum terendah, di mana pekerja hanya memperoleh sekitar Rp 1 juta per bulan.
Sementara itu, negara-negara lain seperti Nigeria, Uzbekistan, dan Pakistan juga mencatatkan angka yang cukup rendah, dengan kisaran upah minimum di bawah Rp 2 juta per bulan.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah kenaikan upah minimum di Indonesia sudah cukup untuk menjamin kesejahteraan pekerja?
Banyak pekerja masih mengeluhkan bahwa meskipun ada kenaikan, hal itu belum cukup untuk menutupi kenaikan harga kebutuhan pokok.
Baca Juga:Tanpa Olahraga? Begini Cara Cerdik Bakar Lemak Perut Secara Alami!Mau Langsing Tanpa Ribet? Konsumsi 5 Sayuran Tinggi Protein Ini, Lemak Pasti Luluh!
Di sisi lain, pengusaha sering kali berargumen bahwa menaikkan upah terlalu tinggi dapat berdampak pada efisiensi bisnis dan tingkat pengangguran.
Maka, solusi terbaik adalah adanya keseimbangan antara peningkatan upah dan kebijakan ekonomi yang mampu menekan inflasi serta membuka lebih banyak lapangan kerja.
Pemerintah perlu mempertimbangkan langkah-langkah strategis, seperti pemberian insentif bagi pengusaha yang mematuhi standar gaji layak serta kebijakan subsidi bagi pekerja berpenghasilan rendah.