CIREBON, RAKCER.ID – Ungkapan Popo? Siroyo! Saat ini tengah viral di media sosial, terutama di platform X dan Tiktok. Saking viralnya kalimat Popo? Siroyo! Saai ini sudah menjadi tren konten dari berbagai kalangan di video-video reels dan Tiktok. Sebenarnya, asal mula kalimat Popo? Siroyo! Ini darimana ya?
Asal Mula Meme Viral Popo Siroyo
Kalimat Popo? Siroyo! Merupakan potongan dialog dari film Laut Tengah, dialog antara Ibrahim rasyid dengan seorang aktris cilik bernama Azkya. Percakapan ini terjadi di dalam sebuah mobil dan ada Yoriko Angeline yang sedang duduk di kursi belakang.
Ibrahim sebagai seorang ayah menunjuk pipinya sambil berkata “Popo?” Lalu Azkya sebagai anaknya menjawab “ Siroyo!”
Baca Juga:Cara Mencegah Asam Lambung Naik Saat PuasaIsmi Perjuangkan Pembangunan Tanggul 3 Desa Terdampak Aliran Sungai Cimanuk Cisanggarung
Sebenarnya, “Popo? Siroyo!” merupakan percakapan dari bahasa Korea. Kata “Popo” atau “Poppo” artinya cium dalam bahasa korea. Sedangkan “Siroyo” artinya tidak mau.
Percakapan ini menuai beragam reaksi dari netizen dan guyonan yang viral. Mulai dari parody, meme, sampai JJ.
Pro dan Kontra Netizen soal Popo? Siroyo!
Meski ramai dan sangat viral, tidak sedikit netizen yang member reaksi viralnya kalimat Popo? Siroyo! Ini merujuk pada hal yang lebih serius.
Beberapa komentar di platform X, percakapan ini justru jadi contoh jika warga kita suka mencela orang-orang yang tidak fasih dalam berbicara bahasa asing.
Memang betul, pasti kita juga sering mendengar orang-orang yang berbicara bahasa daerah, tapi logatnya berbeda-beda jika kita sedang berbicara menggunakan bahasa Indonesia. setelahnya, pasti ada saja yang mencela perbedaan logat tersebut meski masih sama-sama memakai bahasa ibu.
Dalam konteks Popo? Siroyo! Ini, banyak netizen yang mewajarkan logat indo yang khas dalam dialog tersebut, terutama karena percakapannya memakai bahasa asing.
Film Laut Tengah: Adaptasi Novel Terlaris
Seperti yang dibahas di awal bahwa kalimat viral Popo? Siroyo! Ini karena salah satu percakapan dalam adegan film Laut Tengah. Film ini masuk trending di Netflix per akhir Februari 2025. Film ini merupakan film yang diadaptasi dari novel terlaris karya Berliana Kimberly.