Jalan Ciremai Raya Kota Cirebon Masuk Kategori Rusak Berat, Perhatian Pemerintah Diperlukan

Jalan Ciremai Raya Kota Cirebon Masuk Kategori Rusak Berat, Perhatian Pemerintah Diperlukan
RUSAK BERAT. Kondisi Jalan Ciremai Raya dari titik lampu merah Rajawali sampai RS Putra Bahagia rusak memprihatinkan. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Kerusakan jalan di Kota Cirebon menjadi perhatian banyak pihak. Termasuk kondisi Jalan Ciremai Raya, Kecamatan Harjamukti, yang saat ini sangat mengkhawatirkan dan masuk kategori rusak berat.

Terutama, ruas jalan dari titik persimpangan Rajawali hingga di depan RS Putera Bahagia. Di Lokasi itu, menjadi titik langganan banjir saat hujan, dan kondisi jalannya rusak berat.

Anggota DPRD Kota Cirebon dari Dapil IV yang meliputi Kelurahan Kecapi, Larangan dan Harjamukti, H Karso angkat bicara atas keprihatinan banyak pihak terhadap kondisi Jalan Ciremai Raya tersebut.

Baca Juga:Masjid Raya At-Taqwa Cirebon Jadi Satu-Satunya Masjid Ramah DisabilitasKekosongan Jabatan Struktural di Pemkot Cirebon Bisa Berdampak pada Kinerja?, Begini Respon BKPSDM

Menurutnya, kondisi jalan Ciremai Raya yang rusak seperti saat ini, adalah persoalan klasik, yang penyelesaiannya tak sampai permanen.

Bahkan, dalam perjalanannya, ia sendiri sempat mengucurkan anggaran dari sumber dana pokok-pokok pikiran DPRD Kota Cirebon. Namun, kondisi kerusakan yang sangat parah, menyebabkan anggaran perbaikan juga membutuhkan dana yang sangat besar.

“Kemarin saya lihat sempat diberesin, tapi rusak lagi. Memang perlu anggaran besar, dulu saya sempat anggarkan dari pokir, tapi tidak cukup,” ungkap H Karso kepada Rakyat Cirebon, Kamis (6/3).

Bahkan tak hanya dari pokir, ia sudah mencoba mengawal dengan memasukan usulan perbaikan Jalan Ciremai Raya melalui Musbangkel di dua kelurahan yang ada. Karena ruas jalan tersebut diapit oleh dua kelurahan, yakni Kelurahan Kecapi dan Kelurahan Larangan.

“Kita sudah masukan di Musbangkel, baik Kelurahan Larangan maupun Kecapi. Karena Ciremai Raya diapit oleh dua kelurahan itu. Saya juga laporkan di rapat kerja dengan DPUTR,” ujarnya.

Persoalan jalan Ciremai ini, lanjut Karso, harus dibahas dari hulu sampai hilir. Jika jalan berlubang parah menjadi hilirnya, maka hulunya adalah langganan banjir akibat Sungai Cikalong yang melintas di jalan tersebut selalu meluap dan menggenangi badan jalan.

“Hujan sedikit saja menggenang, mobilitas jadi tinggi, jadi krowaknya semakin banyak. Aspal itu tergenang air, lalu dilindas kendaraan, ya rusak,” tandasnya.

Baca Juga:Gerakan Pangan Murah Cirebon Berikan Potongan Harga Untuk Bahan Pokok RamadanWakil DPRD Kota Cirebon Fitrah Malik Dukung Visi Misi Edo-Farida, Tapi Beri Catatan Penting

Kondisi ini, masih dijelaskan H Karso, harus menjadi perhatian utama. Pasalnya, saat ini harus diakui Jalan Ciremai Raya ini menjadi wajah Kota Cirebon, dan rencana-rencana pengembangan Kota Cirebon mengarah ke wilayah Selatan. Sehingga Ciremai Raya merupakan jalan utama di wilayah Selatan.

0 Komentar