CIREBON,RAKCER.ID – Program MBG (Makan Bergizi Gratis) di SMP Negeri 4 Cirebon pada bulan Ramadan tahun ini, tetap dilaksanakan seperti bulan-bulan sebelumnya.
Meski berbeda dari hari biasa, program Makan Bergizi Gratis selama Ramadan ini tetap memberikan makanan gratis bagi siswa dengan menyesuaikan menu yang lebih cocok untuk suasana Ramadan.
Humas SMP Negeri 4 Cirebon, Maman mengatakan, menu yang disediakan selama bulan Ramadan tidak berupa nasi, melainkan snack seperti roti, jeruk, kurma, telur, biskuit, dan Malkist. Selain itu, tersedia juga susu pada hari tertentu.
“Hari ini ada susu untuk siswa,” ujarnya, Jumat (7/3).
Baca Juga:Dukung Stabilitas Ekonomi, Pemerintah Kota Cirebon Bersinergi Gelar GPMJalan Ciremai Raya Rusak, Walikota Edo Pastikan Perbaikan Sementara Dimulai Hari Ini
Maman juga mengungkapkan bahwa program Makan Bergizi Gratis selama Ramadan ini telah berjalan sejak 6 Maret, bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah setelah libur sebelumnya.
Program ini akan berlangsung hingga menjelang liburan pada 20 Maret. Adapun pemilihan menu snack ringan dinilai tepat untuk kondisi Ramadan. Selain lebih praktis, makanan ini juga lebih tahan lama dan menghindari bau yang bisa mengganggu.
“Menu di bulan Ramadan memang cocok seperti ini. Karena kalau makanan basah rentan berbau dan kurang nyaman,” tambahnya.
Selain itu, program Makan Bergizi Gratis selama Ramadan ini mendapat respons positif dari siswa. Mereka terlihat senang dengan adanya menu tambahan yang bisa dibawa pulang untuk berbuka puasa di rumah.
Pihak sekolah juga memastikan orang tua mengetahui makanan apa saja yang diperoleh siswa melalui grup komunikasi orang tua.
Tujuannya agar makanan dari MBG benar-benar sampai ke rumah tanpa ada masalah di jalan atau disalahgunakan.
“Mereka bawa pulang untuk dilaporkan ke orang tua, nanti pihak sekolah menyampaikan ke grup orang tua bahwa anak mendapatkan MBG beberapa makanan ringan. Untuk diketahui orang tua biar MBG itu betul-betul ada dan nyampe ke rumah. Tidak ada masalah di jalan atau barangkali disalahgunakan untuk dimakan atau kadang tergiur ya. Tapi ada semacam informasi ke orang tua untuk mengetahui seperti itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.