CIREBON,RAKCER.ID – Gerhana bulan total terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus, dengan Bumi berada di antara Matahari dan Bulan.
Dalam kondisi ini, seluruh bayangan umbra Bumi jatuh menutupi Bulan, sehingga Bulan tidak menerima cahaya langsung dari Matahari.
Proses ini dimulai saat Bulan memasuki bayangan penumbra Bumi, di mana cahaya Matahari hanya sebagian terhalang.
Baca Juga:Fase – Fase Fenomena Gerhana Bulan Total dan PenjelasannyaPersiapkan Diri untuk Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025
Selanjutnya, Bulan memasuki bayangan umbra, yang menyebabkan bagian dari Bulan mulai gelap.
Simak Ulasan Lengkap Tentang Proses Terjadinya Gerhana Bulan Total
Ketika seluruh permukaan Bulan berada dalam bayangan umbra, fase total terjadi, dan Bulan akan terlihat berwarna merah akibat pembiasan cahaya Matahari melalui atmosfer Bumi.
Setelah fase total, Bulan akan keluar dari bayangan umbra dan kembali ke kondisi normal. Fenomena ini hanya dapat terjadi pada malam hari saat Bulan berada dalam fase purnama.
Proses Terjadinya Gerhana Bulan Total dan Posisi Matahari, Bumi, serta Bulan
Gerhana bulan total adalah fenomena astronomi yang menakjubkan, di mana Bulan sepenuhnya tertutup oleh bayangan Bumi.
Proses terjadinya gerhana bulan total melibatkan posisi spesifik dari Matahari, Bumi, dan Bulan yang membentuk garis lurus.
1. Posisi Matahari, Bumi, dan Bulan
Matahari: Sebagai sumber cahaya utama, Matahari memancarkan cahaya yang diperlukan untuk menerangi Bulan.
Baca Juga:Kim Soo Hyun Tegaskan Penolakan Terhadap Rumor Pacaran dengan Kim Ji WonFakta Menarik tentang Drama Terbaru Kim Soo Hyun 'Knock Off'
Bumi: Berfungsi sebagai penghalang antara Matahari dan Bulan. Ketika Bumi berada di antara keduanya, bayangan Bumi akan jatuh pada Bulan.
Bulan: Dalam fase purnama, Bulan berada di sisi yang berlawanan dari Bumi terhadap Matahari, sehingga dapat mengalami gerhana.
2. Tahapan Proses Gerhana Bulan Total
Fase Penumbra: Proses dimulai ketika Bulan memasuki bayangan penumbra Bumi. Pada fase ini, cahaya Matahari hanya sebagian terhalang, sehingga Bulan mulai terlihat sedikit redup.
Fase Umbra (Parsial): Selanjutnya, Bulan memasuki bayangan umbra Bumi. Pada fase ini, bagian dari Bulan mulai gelap, dan perbedaan antara bagian yang terkena penumbra dan umbra menjadi lebih jelas.
Fase Total: Ketika seluruh permukaan Bulan berada dalam bayangan umbra, fase total terjadi. Bulan akan terlihat berwarna merah atau tembaga, fenomena ini dikenal sebagai “Blood Moon.” Warna ini disebabkan oleh pembiasan cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi.