4. Roberto Mancini
Roberto Mancini adalah pelatih yang terkenal dengan strategi yang fleksibel dan gaya permainan menyerang. Setelah bergabung dengan Inter Milan, dia memenangkan tiga gelar Serie A berturut-turut.
Mancini kemudian menangani Galatasaray, Zenit, dan timnas Italia, dan membawa Manchester City juara Premier League 2011/2012.
Memenangkan Euro 2020 bersama Italia adalah kesuksesan internasional terbesarnya. Setelah meninggalkan tim nasional Arab Saudi, ia sekarang tidak melatih.
Baca Juga:Kualifikasi Piala Dunia zona Asia, Prediksi Indonesia vs Australia 20 Maret 20256 Klub Eropa yang Paling Cuan dari Penjualan Jersey Tahun Lalu, Real Madrid sangat gila
5. Xavi Hernandez
Karier kepelatihan Xavi Hernandez dimulai di Al Sadd, Qatar, dan dia memenangkan beberapa trofi domestik. Filosofi tiki-taka Barcelona memengaruhi cara permainannya.
Xavi kembali sebagai pelatih Barcelona pada 2021 dan membawa tim juara La Liga 2022/2023.
Namun, dia sangat terbebani oleh inkonsistensi kinerja. Akhirnya, Xavi memutuskan untuk mundur dari jabatannya di Barcelona pada tahun 2024, menantikan tantangan baru dalam kariernya sebagai pelatih.
6. Igor Tugor
Sebelum menjajal berbagai klub di Eropa, Igor Tudor melatih Hajduk Split. Ia terkenal dengan strategi yang mengandalkan pertahanan yang kuat dan intensitas tinggi .
Sebelum bergabung dengan Marseille, Tudor pernah memimpin Udinese, Galatasaray, dan Hellas Verona. Di Prancis, ia membawa tim finis di posisi tiga Ligue 1.
Tudor bergabung dengan Lazio setelah meninggalkan Marseille pada tahun 2023, tetapi ia meninggalkan klub itu pada akhir musim.