CIREBON, RAKCER.ID – Tinggal Meninggal adalah film debut Kristo Immanuel, yang sebelumnya dikenal sebagai konten kreator dan aktor, dalam perannya sebagai sutradara.
Naskah film ini ditulis oleh Kristo Immanuel bersama istrinya, Jessica Tjiu, yang mencerminkan kolaborasi yang kuat dalam menciptakan alur cerita yang baru dan mendalam, yang dapat mendorong penonton untuk merenungkan tema-tema yang dihadirkan.
Film ini mengusung genre dark comedy, sebuah genre yang masih jarang diproduksi di Indonesia, dan diharapkan dapat menyuguhkan pengalaman menonton yang berbeda dari yang biasa ada.
Baca Juga:Sinopsis Film Horor Terbaru Dasim, Teror Jin Perusak Rumah TanggaTayang di Netflix, Sinopsis Emerald Hill: The Little Nyonya
Genre ini memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi tema-tema yang serius dengan pendekatan yang lebih ringan, serta menawarkan elemen komedi sekaligus membahas isu-isu terkait dengan kehidupan dan kematian.
Film ini dijadwalkan untuk tayang pada tahun 2025. Meskipun jadwal tayang resmi belum diumumkan, Imajinari telah merilis teaser yang berhasil menarik perhatian banyak khalayak.
Tagline yang unik, “Jangan Meninggal Dulu”, diusung untuk meningkatkan daya tarik penonton dan menciptakan rasa ingin tahu.
Sinopsis Film Tinggal Meninggal
Film Tinggal Meninggal merupakan karya terbaru dari produksi Imajinari yang berfokus pada kehidupan seorang pria bernama Gema.
Gema, yang diperankan oleh Omara Esteghlal, adalah sosok yang tinggal seorang diri dan terjebak dalam pemikiran mendalam mengenai kematian.
Dalam perjalanan cerita, Gema terlibat dalam diskusi mendalam dengan sosok anak kecil yang bukanlah anak kecil biasa, melainkan foto dirinya saat masih di taman kanak-kanak, yang diperankan oleh Jared Ali.
Percakapan antara Gema dan “Gema kecil” menggali berbagai sisi dari tema kematian, dengan memadukan ketegangan antara humor dan kesedihan, sehingga menciptakan nuansa yang unik dalam film ini.
Baca Juga:Tayang Akhir Mei, Ini Sinopsis Film Action Lilo and StitchSinopsis Drama China My Name Is Zhao Chu Xi
Melalui interaksi Gema dengan “Gema kecil”, penonton diajak untuk merenungkan tentang kehadiran dan perhatian orang-orang di sekitar Gema, terutama rekan-rekan kerja yang berperan penting dalam hidupnya.
Usaha Gema dalam memahami dan mengatasi kesepian, serta pencariannya untuk mendapatkan perhatian dari lingkungan sekitarnya, merupakan inti dari cerita ini.