6 Transfer MU terkontroversial Sepanjang Masa, banyaknya di era Alex Ferguson

6 Transfer MU terkontroversial Sepanjang Masa,
Alexis Sanchez. Foto:ISTIMEWA/Rakcer.id
0 Komentar

RAKCER.ID – 6 Transfer MU terkontroversial Sepanjang Masa, Manajemen Manchester United (MU) tentunya bertekad untuk membangun tim perang yang kuat menjelang musim 2025/2026 karena mereka kalah dalam beberapa musim terakhir.

Hingga pekan ke-31 musim ini, Manchester United tetap berada di klasemen ke – 13 sementara Premier League 2024/2025 dengan posisi 38 poin. Ketika Setan Merah masih diarsiteki oleh Sir Alex Ferguson, pelatih legendaris asal Skotlandia, mereka terakhir kali menjuarai Premier League pada musim 2012/2013.

Namun, sejak Ferguson meninggal pada tahun 2013, tidak ada satu pun pelatih yang mengembalikan Setan Merah ke posisi jawara liga tertinggi di Inggris. Selain itu, pergantian pelatih dari Erik ten Hag ke Ruben Amorin pada November 2024 tidak memiliki dampak yang signifikan.

Baca Juga:5 Kiper yang Sedang Dipantau Barcelona, ada Diego costa?Liga Champions, Hasil pertandingan Barcelona vs Borussia Dortmund, Barcelona menang telak skor 4-0

Kondisi inilah yang mendorong manajemen untuk menggunakan jendela transfer musim panas 2025 untuk merekrut pemain baru. Namun berdasarkan sejarah, MU harus lebih berhati-hati saat melakukan transfer ketika melepas pemain lama dan merekrut pilar baru. Sayangnya, dalam sejarah Manchester United, transfer kontroversial pernah menyebabkan masalah.

Artikel ini mengulas 6 transferan manchesterb united terkontroversial sepanjang massa yang banyaknya di era sir alex ferguson. Berikut rakcer.id rangkum dari berbagai sumber internet, pada ( Kamis, 11 April 2025 ).

Berikut 6 diantaranya

1. Alexis Sanchez

Manchester United masih mengalami dampak negatif dari transfer Alexis Sanchez ke klub pada Januari 2022, yang mungkin merupakan transfer terburuk dalam sejarah klub. Karena mereka telah mencapai kesepakatan pertukaran dengan Arsenal, Setan Merah tidak perlu membayar penyerang asal Chile itu. Ini berarti Henrikh Mkhitaryan akan bergerak ke arah yang berlawanan.

Kemampuan tim untuk mendorong pemain berbakat untuk bergabung tanpa menuntut gaji dua kali lipat akibat biaya besar yang mereka bayarkan kepada Sanchez, yang gagal total. Sanchez memiliki potensi untuk meningkat menjadi £560.000 (Rp12,1 miliar) per minggu dengan upah pokok sebesar £350.000 (Rp7,56 miliar).

Dilaporkan bahwa Sanchez mendapat biaya pemanasan sebesar £6,7 juta (Rp145,1 miliar), dan agennya, Fernando Felicevich, membawa pulang £5 juta (Rp108 miliar). Ini tampak seperti hal yang tidak cukup. Dengan pemain yang hanya mencetak lima gol dalam 45 pertandingan, Manchester United akhirnya menghabiskan sekitar £66,42 juta (Rp1,43 triliun) untuk pemain tersebut.

0 Komentar