Tarif Timbal Balik Donald Trump yang Bikin Dunia Dagang Panik!

Tarif Timbal Balik Donald Trump yang Bikin Dunia Dagang Panik!
Tarif timbal balik Donald Trump. Foto: Pinterest/rakcer.id
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Bayangin dunia ini kayak pasar malam. Semua negara buka lapak, jualan barang—dari jagung sampai jet tempur. Tapi tiba-tiba, ada satu pedagang gede, sebut saja namanya “Om Don”, yang teriak: “Eh, kalau kalian mau jual di lapak gue, bayar pajak lebih dulu!”

Om Don ini nggak lain adalah Donald Trump, presiden Amerika Serikat periode 2016–2020. Di masa pemerintahannya, Trump punya jurus andalan: tarif timbal balik. Gampangnya, dia bakal kenain pajak tambahan (alias tarif) ke barang impor dari negara lain. Tujuannya? Buat ngebales kalau negara itu dinilai “nggak adil” ke produk Amerika.

Apa Itu Tarif Timbal Balik?

Tarif timbal balik adalah kebijakan ekonomi di mana satu negara menaikkan pajak impor untuk “membalas” perlakuan negara lain yang dianggap merugikan. Jadi kalau Amerika ngerasa Cina jual barang terlalu murah (dumping) atau ngelarang masuk produk Amerika, ya dibales dengan pajak tambahan. Win-win? Belum tentu.

Baca Juga:De-Coupling: Saat Cina dan AS Mutusin Cerai Ekonomi di Depan DuniaTertidur atau Terjaga? Kenapa Jam 1 Pagi Adalah Saat Paling Jujur dalam Hidupmu

Trump dan Politik Dagangnya: “America First”

Di balik semua drama ini, ada satu narasi besar yakni tentang America First. Donal Trump pengin Amerika mandiri, kuat, dan nggak lagi “dijajah” produk luar.

Tapi masalahnya adalah dunia sudah terlanjur saling bergantung satu sama lain Kayak mie instan tanpa bumbu, industri Amerika pun butuh komponen dari luar negeri buat tetap jalan, saling symbiosis mutualisme.

Contoh:

Barang elektronik dari Cina

Mobil dengan suku cadang dari Meksiko

Bahan baku industri dari Indonesia

Jadi ketika Trump mulai narik tarif ke sana-sini, bukan cuma Cina yang keget, tapi pengusaha-pengusaha dalam negeri Amerika juga pada melongo.

Efek Domino: Barang Mahal, Rakyat Geleng-geleng

Langkah Trump ini bikin harga barang naik. Kenapa? Karena pajak tambahan itu ujung-ujungnya dibebankan ke konsumen.

Bayangin kamu lagi pengin beli iPhone baru, tapi karena komponennya dari Cina yang sekarang kena tarif, harganya jadi naik ratusan dolar. Nah, efek kayak gini dirasain rakyat Amerika sendiri. Lucunya, Trump tetap ngegas, bilang ini “harga untuk kemerdekaan ekonomi.”

0 Komentar