CIREBON, RAKCER.ID – Indonesia kembali kehilangan salah satu putri terbaiknya. Titiek Puspa, penyanyi legendaris yang juga dikenal sebagai penulis lagu, aktris, dan pegiat seni, meninggal dunia, Kamis (10/4) pukul 16.25 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan. Ia berpulang di usia 87 tahun.
Perempuan kelahiran 1937 ini memiliki nama asli Sudarwati. Kariernya di dunia musik dimulai sejak usia 14 tahun dan terus berlanjut hingga puluhan tahun kemudian, menjadikannya salah satu sosok paling berpengaruh dalam industri musik Tanah Air.
Tak hanya dikenal sebagai penyanyi, Titiek Puspa juga dikenal sebagai sosok multi-talenta—seorang penulis lagu ulung, aktris, hingga pernah aktif di dunia radio. Namun, yang membesarkannya itu, dunia musik Indonesia.
Baca Juga:Pelantikan Bupati Cirebon Menunggu Kepastian KemendagriPesantren Bina Insan Mulia Tawarkan Fasilitas Mewah dengan Biaya Terjangkau
Selama hidupnya, ia telah merilis 13 album solo, belum termasuk berbagai proyek kolaborasi bersama sejumlah penyanyi lain. Dua lagu karyanya bahkan masuk dalam daftar lagu terbaik sepanjang masa versi Rolling Stone Indonesia.
Keduanya, Kupu-kupu Malam (1991) dan Bing (1975). Selain dua lagu itu, masih banyak lagi lainnya yang masih tetap didengarkan oleh penikmatnya.
Dua diantaranya, Dansa Yok Dansa (1970-an), dan Apanya Dong (1982). Sementara, Kupu-kupu Malam yang dirilis thaun 1991 itu, sempat diaransemen ulang oleh grup band NOAH pada tahun 2008.
Kiprahnya tak hanya dihargai oleh publik, tapi juga secara resmi oleh industri musik. Pada tahun 1997, ia meraih penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) untuk kategori Lagu Anak-anak Terbaik sebagai penulis lagu.
Titiek Puspa adalah sosok yang dikenal sebagai “paket lengkap” dalam dunia seni. Dedikasinya yang tak pernah surut menjadikannya inspirasi lintas generasi. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, namun warisan musik dan karyanya akan selalu hidup di hati masyarakat Indonesia. (zen)