Bikin Merinding! Jumbo Jadi Film Animasi Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Ini Alasannya

Bikin Merinding! Jumbo Jadi Film Animasi Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Ini Alasannya
Film Animasi Jumbo. Foto: Instagram @visinemaid/rakcer.id
0 Komentar

Talenta Tak Kekurangan, Dukungan yang Masih Kurang

Indonesia punya segudang talenta dunia. Sebut saja Chiki Fawzi yang ikut mendesain Upin & Ipin, Rini Sugianto yang bekerja di The Hobbit dan The Avengers, hingga Andre Surya yang menyentuh film seperti Iron Man dan Transformers.

Namun semua potensi itu bisa terbuang percuma jika tak ada dukungan nyata. Produksi animasi itu mahal. Investor lokal cenderung ragu. Distribusi bioskop terbatas. Bahkan masyarakat sendiri masih memandang animasi sebagai “hiburan anak-anak saja.”

Di sisi lain, negara-negara seperti Jepang dan Korea bisa sukses karena ada regulasi dan kebijakan yang mendukung industri kreatif. Indonesia? Masih terseok, meski ada pertumbuhan industri animasi sebesar 153% dalam lima tahun terakhir.

Baca Juga:Tarif Timbal Balik Donald Trump yang Bikin Dunia Dagang Panik!De-Coupling: Saat Cina dan AS Mutusin Cerai Ekonomi di Depan Dunia

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Jumbo?

Jumbo membuktikan bahw animasi lokal bisa hidup dan menyentuh, asal diberi ruang. Ia berhasil karena punya strategi pemasaran yang kuat, kualitas cerita yang matang, dan koneksi emosional yang dalam dengan penontonnya.

Jumbo adalah suara yang mengajak kita pulang. Pulang ke kenangan masa kecil. Pulang ke keberanian. Pulang ke mimpi-mimpi yang mungkin pernah terkubur. Dan lewat Don, kita diajak percaya bahwa luka bukan akhir cerita—ia hanya jeda sebelum bangkit.

Industri animasi lokal tak butuh belas kasih. Ia butuh kesempatan. Butuh investor yang berani, pemerintah yang peduli, dan masyarakat yang bangga pada karya anak bangsanya.

Karena siapa lagi yang akan bercerita tentang kita, kalau bukan kita sendiri?

0 Komentar