Kita bisa menyebut ini sebagai soft revenge, ketika senjata ekonomi udah biasam dan China bawa perang ini ke bioskop. Ini kayak kamu lagi berantem sama pacar, terus dia unfollow semua akun film Marvel di Netflix kamu.
Langkah ini juga bisa dianggap sebagai upaya untuk membatasi pengaruh budaya asing. Karena, hey, kalau kamu terus nonton film tentang Amerika jadi penyelamat dunia, bisa-bisa nanti kamu juga kepengin jadi Kapten Amerika dan lupa asal usulmu sebagai warga Chengdu.
Penonton Lokal “Gak Masalah, Masih Ada Ne Zha dan Kue Ayam Meledak”
Tapi jangan salah, penonton lokal di China nggak kelihatan terlalu sedih. Mereka sekarang lebih pilih nonton film domestik yang makin keren secara teknis dan naratif. Film seperti Ne Zha 2 atau The Wandering Earth sukses besar di dalam negeri, membuktikan bahwa film lokal bisa jadi jagoan di rumah sendiri.
Baca Juga:Gak Cuma Lucu, Jumbo Bikin Baper! Ini Dia Lagu yang Bikin Hati MelelehLebih dari Sekadar Animasi: Makna Spiritual Mendalam yang Tersimpan dalam Film Jumbo
Toh, siapa juga yang mau terus-terusan nonton orang New York dihancurin alien? Kan capek, bro. Kota itu kayak magnet bencana tiap ada film Hollywood.
Politik Gak Cuma Soal Kursi, Tapi Juga Kursi Bioskop
Langkah China ini mungkin terdengar sepele “cuma film doang, bro” tapi di era globalisasi, budaya pop punya pengaruh gede. Dan kalau film udah masuk ke arena geopolitik, berarti kita harus siap-siap: perang dagang edisi berikutnya bisa aja nyeret K-Pop, anime, atau bahkan sinetron Turki.
Maka, buat para penggemar Marvel, DC, Pixar, dan semua yang bermimpi jadi Jedi—mari kita nikmati babak baru ini dengan popcorn hangat dan hati yang waspada.
Karena di zaman sekarang, perang bisa datang dari mana saja. Termasuk dari tempat kamu biasa beli tiket nonton.