KPAID Cirebon Turun Tangan! Bocah SD di Cirebon Alami Luka Bakar Parah Disiram Alkohol

KPAID Cirebon Turun Tangan! Bocah SD di Cirebon Alami Luka Bakar Parah Disiram Alkohol
PENDAMPINGAN. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebon, Hj Fifi Sofiah menjenguk bocah kelas 6 SD yang mengalami luka bakar serius akibat tersiram cairan alcohol, EA (12) di RSD Gunung Jati Cirebon, Jumat (11/4). FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

“Dokter mengatakan Senin (14/4) nanti EA harus kembali ke rumah sakit untuk menjalani operasi dan mengganti perban,” tambahnya.

Namun, EA masih mengalami trauma mendalam akibat kejadian tersebut.

“Dia tidak mau pulang ke rumah karena takut lewat lokasi kejadian. Untuk sementara, EA akan tinggal di rumah neneknya,” kata NR dengan nada sedih.

Diketahui, insiden tragis ini terjadi pada Minggu (6/4/2025) sore di kawasan Taman Hasna, Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Baca Juga:Kawasan Stadion Bima Kini Lebih Tertib, PKL yang Berjualan di Atas Trotoar Sudah Banyak yang PindahWalikota Cirebon Effendi Edo Gandeng Forkopimda untuk Ngantor di Kelurahan

Menurut keterangan keluarga, saat itu EA sedang bermain bersama teman-temannya tidak jauh dari masjid komplek.

Ketika duduk, tiba-tiba tubuhnya disiram cairan alkohol berkadar 90 persen. Ironisnya, di sekitar lokasi terdapat anak-anak lain yang tengah bermain api, hingga api menyambar tubuh EA dan membakarnya hidup-hidup.

EA pun sempat berguling di tanah berusaha memadamkan api yang membakar tubuhnya, sebelum akhirnya berlari pulang ke rumah dalam kondisi histeris dan mengalami luka bakar di sekitar 85 persen tubuhnya.

Keluarga korban mengungkapkan bahwa kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Mundu dan Unit PPA Satreskrim Polres Cirebon Kota. Mereka meminta pertanggungjawaban dari keluarga pelaku, serta berharap kasus ini menjadi pelajaran dan efek jera.

“Kami tidak ingin masalah ini selesai dengan hanya minta maaf. Harus ada pertanggungjawaban yang jelas,” tegas Inka Damayanti, bibi korban.

Saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.

0 Komentar