Student Loan: Antara Solusi dan Masalah Jangka Panjang
Jangan salah, student loan memang bisa menjadi solusi sementara untuk kuliah tanpa terganggu masalah finansial. Namun, yang jadi masalah adalah, seringkali kita terlena dengan kemudahan pinjaman ini dan lupa menghitung biaya jangka panjangnya. Belum lagi bunga yang bisa bikin saldo rekeningmu mengecil lebih cepat daripada speed internet saat hujan deras.
Mungkin kamu berpikir, “Ah, nanti juga bayarnya setelah dapat kerja!” Tapi ingat, bayaran itu bisa datang lebih cepat daripada yang kamu kira, terutama kalau pekerjaanmu tidak sesuai dengan ekspektasi atau gaji yang kamu dapatkan tak sebesar yang diiklankan saat kuliah.
Sistem Student Loan di Indonesia: Cukup Memadai atau Cuma Menguntungkan Beberapa Pihak?
Di Indonesia, pinjaman pendidikan atau student loan masih terbilang kurang berkembang dibandingkan dengan negara-negara maju. Beberapa program yang ada terkadang terkesan tidak terlalu mudah diakses atau fleksibel. Sementara di negara lain, mereka bisa meminjam uang dengan bunga ringan, dan pembayaran bisa disesuaikan dengan penghasilan setelah lulus.
Baca Juga:Program Makan Bergizi Gratis, Butuh Gizi Manajemen!3 Inspirasi Desain Minimalis Rumah Tropis! Simpel, Nyaman, dan Siap Hadapi Cuaca Ekstrem
Namun, di sini, pinjaman pendidikan seringkali lebih rumit, seperti ujian skripsi yang bertubi-tubi. Kebijakan pemerintah yang membatasi akses atau bunga yang tinggi menjadi tantangan tersendiri.
Akhirnya, yang terjadi adalah generasi muda terjebak dalam lingkaran utang, di mana mereka bekerja keras untuk membayar pinjaman sambil berusaha membangun masa depan yang lebih cerah.
Asal Mula Student Loan: Siapa yang Mencetuskan Ide Ini?
Konsep student loan pertama kali dipopulerkan di Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Salah satu tokoh penting dalam mencetuskan ide ini adalah Andrew Carnegie, seorang industrialis dan filantropis asal Skotlandia.
Ia memandang pendidikan sebagai kunci untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Pada awalnya, Carnegie mendirikan berbagai beasiswa dan pinjaman untuk pelajar yang tidak mampu membayar biaya pendidikan, dengan tujuan agar mereka bisa mengakses pendidikan tinggi tanpa harus terkendala masalah finansial.
Namun, student loan seperti yang kita kenal sekarang, lebih berkembang melalui kebijakan pemerintah dan lembaga keuangan di Amerika Serikat pada pertengahan abad ke-20.