Realisasi Pajak Daerah Kota Cirebon Triwulan I 2025 Capai Target, Sektor Pajak Kuliner Jadi Andalan

Realisasi Pajak Daerah Kota Cirebon Triwulan I 2025 Capai Target, Sektor Pajak Kuliner Jadi Andalan
Sejumlah warga Kota Cirebon terlihat antusias membayar kewajiban pajaknya langsung di kantor BPKPD Kota Cirebon. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Pemerintah Kota Cirebon mencatatkan capaian positif pada realisasi penerimaan pajak daerah di triwulan pertama tahun 2025.

Berdasarkan informasi dari Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Cirebon, Mastara melalui Kepala Bidang Pengelolaan Pendapatan Daerah, Agung Kemal, sebagian besar jenis pajak daerah telah mencapai target yang ditetapkan.

“Ya, alhamdulillah untuk pencapaian triwulan satu, khususnya untuk pajak daerah berdasarkan realisasi penerimaan pajak daerah sampai triwulan satu targetnya sudah tercapai berdasarkan informasi dari info pajak daerah,” katanya, kemarin.

Baca Juga:Walikota Cirebon Wacanakan Revitalisasi Sport Hall Bima, Komitmen Pemkot Cirebon pada Dunia OlahragaPeringatan Hari Kartini 2025 di Kota Cirebon Tanpa Acara Besar, Tapi Sarat Makna

Hanya saja untuk pajak, jenis pajak PBB-P2 dan BPHTB itu belum mencapai sepenuhnya. Dikarenakan untuk launching PBB-P2 saja, baru dilaksanakan di pertengahan bulan Februari. Sehingga penyampaian Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) baru saja disampaikan ke tingkat kelurahan.

Pemerintah Kota Cirebon optimis dengan telah disampaikannya SPPT PBB-P2, maka masyarakat akan segera melakukan pembayaran kewajiban mereka.

“Kita menargetkan pencapaian untuk triwulan berikutnya bisa tercapai. Untuk triwulan satu sendiri targetnya sekitar 20 persen. Banyak masyarakat yang antusias membayar PBB-P2, apalagi dengan adanya relaksasi PBB-P2,” papar Agung.

Dia mengungkapkan, masyarakat juga dimudahkan dalam pembayaran pajak di Kota Cirebon dengan berbagai kanal pembayaran yang telah disiapkan oleh pemerintah, baik secara daring maupun pembayaran langsung ke bank bjb di kantor Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Kota Cirebon.

Saat ditanya mengenai dampak efisiensi anggaran dari instansi-instansi yang sebelumnya biasa menggelar kegiatan di hotel, Kemal mengaku pihaknya belum bisa memberikan kepastian dampaknya terhadap penerimaan pajak hotel. Namun sejauh ini, realisasi pajak hotel dalam tiga bulan pertama tahun ini tetap menunjukkan tren positif.

“Kalau dilihat dari pencapaian bulan Januari, Februari, Maret, karena target sudah tercapai, jadi belum terlihat adanya pengaruh signifikan. Apalagi banyak ketetapan bayar yang sebenarnya merupakan akumulasi dari akhir tahun sebelumnya,” ujarnya.

Untuk menghadapi tantangan di sektor pariwisata atau perhotelan, pemerintah tetap gencar melaksanakan kegiatan sosialisasi serta penyampaian SPPT PBB-P2 ke wajib pajak.

Baca Juga:Pelantikan ASN di Kota Cirebon Tuntas, TMT 1 Maret Tapi Mulai Tugas MeiRedbox Barbershop Ekspansi ke Tegal, Terus Melejit dari Cirebon

Lebih lanjut, kata Agung, sektor kuliner disebut menjadi salah satu tumpuan utama penerimaan pajak daerah di Kota Cirebon. Hal ini tidak lepas dari karakteristik kota yang didominasi oleh sektor perdagangan dan jasa, serta meningkatnya investasi di bidang restoran dan rumah makan.

0 Komentar