Peringati Hari Otonomi Daerah ke-29, Pemkot Cirebon Tegaskan Komitmen Perkuat Demokrasi dan Pelayanan Publik

Peringati Hari Otonomi Daerah ke-29, Pemkot Cirebon Tegaskan Komitmen Perkuat Demokrasi dan Pelayanan Publik
SINERGI. Pemerintah Kota Cirebon menggelar upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 di halaman Balai Kota, Jumat (25/4). FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Pemerintah Kota Cirebon menggelar upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 di halaman Balai Kota pada Jumat (25/4/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum reflektif bagi seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat dalam memperkuat pemahaman tentang makna otonomi daerah serta komitmen terhadap pemerataan pembangunan dan penguatan demokrasi.

Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29.

Baca Juga:Kapolri Listyo Sigit Prabowo Resmikan Pondok Pesantren Al Inaaroh Al Hikam di BuntetDPUTR Kota Cirebon Lanjutkan Normalisasi Sungai, Kini Giliran Kali Sijarak 1 di Kelurahan Pekiringan

Dalam amanatnya, ia menegaskan bahwa otonomi daerah bukan hanya soal desentralisasi atau urusan administratif semata, melainkan merupakan perwujudan nyata dari semangat untuk mendekatkan negara kepada rakyat.

“Otonomi daerah adalah kepercayaan negara kepada daerah untuk tumbuh dengan karakternya sendiri, untuk berinovasi, dan untuk melayani masyarakat lebih dekat dan lebih cepat. Ini adalah panggilan untuk hadir, bukan hanya secara birokratis, tetapi juga secara manusiawi,” ungkap Siti Farida Rosmawati.

Peringatan tahun ini mengusung tema nasional “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045”, yang menekankan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah.

Sinergi tersebut diyakini menjadi elemen kunci dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang adil, merata, dan maju saat negara ini genap berusia satu abad.

Dalam pidatonya, Wakil Wali Kota juga mengingatkan bahwa tantangan pembangunan saat ini menuntut kolaborasi yang lebih intens.

Ia menyebut bahwa keberhasilan Indonesia Emas hanya bisa dicapai melalui kerja sama harmonis antara berbagai elemen pemerintahan dan masyarakat.

“Kami di daerah bukan sekadar pelaksana. Kami adalah mitra strategis dalam merumuskan solusi yang kontekstual, dari bawah, dari realitas warga. Kota Cirebon, meski kecil secara wilayah, punya kontribusi besar dalam sejarah dan peradaban bangsa. Dan kami terus berbenah agar bisa menjadi contoh kota yang sejahtera, tertata, dan inklusif,” ujarnya.

Baca Juga:Realisasi Pajak Daerah Kota Cirebon Triwulan I 2025 Capai Target, Sektor Pajak Kuliner Jadi Andalan325 Jamaah Haji asal Kota Cirebon Telah Siap Menuju Tanah Suci, Terbanyak dari Kecamatan Harjamukti

Sebagai bentuk nyata dari semangat otonomi tersebut, Pemerintah Kota Cirebon telah meluncurkan berbagai langkah reformasi, seperti peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur, digitalisasi layanan publik, serta penguatan kerja sama lintas perangkat daerah.

Upaya-upaya ini bertujuan untuk memastikan birokrasi hadir sebagai solusi, bukan beban bagi masyarakat.

0 Komentar