128 Tahun Jalur Kereta Api Cirebon–Semarang, Ini Perjalanan Sejarahnya

128 Tahun Jalur Kereta Api Cirebon–Semarang, Ini Perjalanan Sejarahnya
NAPAK TILAS. Para pecinta sejarah melakukan napak tilas salah satu jalur KA non aktif di Kota Cirebon yang dulu pernah mencapai masa kejayaan. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Jalur kereta api yang terbentang dari Cirebon sampai Semarang, sudah terbangun selama 128 tahun.

Para pecinta sejarah di Kota Cirebon, yang tergabung dalam komunitas Cirebon History bersama dengan Komunitas Pecinta Kereta Api IRPS Korwil Cirebon dan Edan Sepur Cirebon menggandeng PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan napak tilas di jalur KA tersebut.

Mereka melakukan napak tilas dengan menyusuri jalur KA yang sudah tidak beroperasi, dimulai dari Pelabuhan hingga Stasiun Cirebon Prujakan.

Baca Juga:Kota Cirebon Bersiap Hadapi Kemarau, BPBD Kota Cirebon Siaga Bencana KekeringanPasutri Petugas Kebersihan Asal Kota Cirebon Siap Berangkat Haji 2025

Jalur yang sudah non aktif tersebut dulunya menjadi bagian penting dalam menghubungkan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat pada masa kolonial.

Dengan berjalan kaki, mereka menyusuri bekas jalur rel, sekaligus mengamati sisa-sisa infrastruktur perkeretaapian masa lalu yang masih dapat ditemukan di sepanjang lintasan.

Dari jalan Syekh Magelung, Kota Cirebon, sampai ke Stasiun Cirebon Prujakan ternyata masih banyak sisa-sisa sarana dan prasarana Kereta Api yang masih ditemukan dan mereka pelajari.

Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin mengungkapkan, napak tilas ini dilakukan untuk mengenang 128 tahun pembangunan jalur KA dari Cirebon hingga Semarang.

Selain untuk memperkenalkan kejayaan perkeretaapian Indonesia di masa lampau kepada para generasi penerus.

“Ini kegiatan yang positif, sekitar 60 orang dari berbagai kalangan ikut, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak, yang dapat memberikan wawasan bagi masyarakat khususnya generasi muda untuk lebih mengenal lagi sejarah panjang perkeretaapian di Cirebon yang harus terus dipelihara dan dijaga,” ungkap Muhibbuddin.

Menurut catatan sejarah, dijelaskan Muhibbuddin, jalur kereta api yang menghubungkan Cirebon sampai Semarang ini terbentang sepanjang 373 Kilometer, bahkan masih berlanjut sampai ke Kadipaten di ujung Barat.

Baca Juga:Pria Bersenjata Diamankan Polisi Cirebon Kota, Diduga Hendak Lakukan CurasAset BSI Meningkat Jadi Rp401 Triliun, Tumbuh 12% Per Maret 2025

Jalur ini melewati kota-kota di sepanjang pantai Utara Jawa ke arah Barat, mulai dari Kendal, Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, dan Brebes, dan 128 tahun lalu dibangun oleh de Samarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij, N.V. (SCS), salah satu perusahaan pada zaman kolonial Hindia Belanda pada tahun 1897-1914.

Jalur tersebut, dibangun untuk mendukung pengangkutan penumpang dan komoditas gula di jalur perdagangan lintas utara Jawa, terutama di jalur antara Semarang, Pekalongan, Tegal, dan Cirebon yang pada saat itu terdapat 54 pabrik gula.

0 Komentar