Mengutip dari berbagai sumber, pada 1 Mei 1897, tepatnya 128 Tahun lalu, dicatat sebagai tanggal pembukaan jalur kereta api Cirebon-Semarang.
Stasiun Tjangkol SCS, lebih dikenal dengan Stasiun Cirebon SCS, merupakan stasiun kereta api pertama di Cirebon yang melayani angkutan penumpang.
Saat itu, masyarakat dari Jakarta yang ingin ke Semarang, diharuskan untuk turun di Stasiun Cirebon SS (saat ini Stasiun Cirebon, red) dan berganti kereta di Stasiun Cirebon SCS dikarenakan jalur yang belum tersambung.
Baca Juga:Kota Cirebon Bersiap Hadapi Kemarau, BPBD Kota Cirebon Siaga Bencana KekeringanPasutri Petugas Kebersihan Asal Kota Cirebon Siap Berangkat Haji 2025
SS dan SCS sendiri merupakan 2 perusahaan kereta api yang berbeda. Stasiun Cirebon SCS tersebut terletak di wilayah Cangkol, sebelah utara Keraton.
Kemudian pada tahun 1914, untuk mempermudah penumpang dari Jakarta hingga Semarang tanpa berganti kereta, perusahaan kereta SS melakukan konsesi dengan perusahaan kereta SCS, agar penumpang dapat langsung ke Semarang tanpa berganti kereta.
Atas rencana tersebut, Stasiun Cirebon SCS dipindahkan lokasinya, dimana saat ini, Stasiun tersebut dikenal dengan nama Stasiun Cirebonprujakan.
“Pada tahun 1917, bangunan stasiun Cirebon SCS lama yang terletak di wilayah Cangkol dibongkar total hingga jejaknya sulit ditemukan saat ini,” sebutnya.
Ditambahkan Muhibbuddin, sejak dulu dibangun dengan tujuan untuk angkutan barang, yang berfungsi spesifik mengangkut komoditas gula, sampai saat ini perkeretaapian Indonesia terus bertransformasi memberikan pelayanan di sektor angkutan penumpang.
“Transportasi kereta api di Indonesia hingga saat ini terus mengalami kemajuan yang sangat signifikan. Kereta api, baik disektor angkutan penumpang maupun angkutan barang, terus meningkat dari tahun ke tahun, hingga menjadi tulang punggung bagi transportasi nasional,” pungkasnya.