Kota Cirebon Bersiap Hadapi Kemarau, BPBD Kota Cirebon Siaga Bencana Kekeringan

Kota Cirebon Bersiap Hadapi Kemarau, BPBD Kota Cirebon Siaga Bencana Kekeringan
HADAPI KEMARAU. Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo saat diwawancarai kesiapan jelang musim kemarau. FOTO: ISTIMEWA/RAKCER.ID
0 Komentar

CIREBON, RAKCER.ID – Status siaga bencana hidrometrologi masih berlangsung sampai 31 Mei mendatang, namun, tanda-tanda musim kemarau sudah mulai muncul.

Atas hal tersebut, Pemerintah Daerah Kota Cirebon, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon mulai siap-siap dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang ditimbulkan, seperti kebakaran lahan.

Personel, hingga sarana dan prasarana penanggulangan bencana di musim kemarau pun mulai disiapkan, bahkan, pertengahan Mei ini, akan ditandai dengan apel kesiapsiagaan.

Baca Juga:Pasutri Petugas Kebersihan Asal Kota Cirebon Siap Berangkat Haji 2025Pria Bersenjata Diamankan Polisi Cirebon Kota, Diduga Hendak Lakukan Curas

“Rencananya pada 15 Mei kita akan melaksanakan apel kesiapsiagaan bencana kekeringan di Kota Cirebon,” jelas Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo, Jumat (2/5).

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan, dijelaskan Andi, saat ini indikator masuknya musim kemarau sudah mulai terlihat, diantranya dari intensitas hujan yang mulai menurun, serta informasi BMKG yang menyatakan bahwa fase kekeringan sudah mulai terjadi.

“Meskipun sampai dengan 31 Mei Provinsi Jawa Barat, termasuk Kota Cirebon, masih dalam status kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi. Tapi fasenya sudah mulai bergeser ke kemarau,” jelasnya.

Dengan demikian, BPBD Kota Cirebon pun memberikan imbauan kepada masyarakat, untuk mulai berhati-hati dan waspada terhadap potensi bencana di musim kemarau, mengingat kejadian kebakaran lahan kering dan sampah liar yang terjadi pada tahun sebelumnya.

“Kami mengimbau masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya dan tidak melakukan pembakaran sampah di lingkungan. Apalagi dibawah pohon, karena berpotensi akarnya terbakar,” ujarnya.

Sementara itu, untuk potensi kekeringan, BPBD Kota Cirebon juga mulai melakukan langkah antisipasi, dimana berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, kekeringan terjadi di sejumlah wilayah, terutama di Kelurahan Argasunya.

Pada tahun 2024 saja, distribusi air bersih terus difokuskan di wilayah tersebut, ratusan ribu liter disalurkan kesana untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.

Baca Juga:Aset BSI Meningkat Jadi Rp401 Triliun, Tumbuh 12% Per Maret 2025Penahanan Ijazah Bertentangan dengan Hukum dan Etika Perusahaan, Ini kata Ketua SPSI Kota Cirebon

“Tahun kemarin (2024, red) 258 ribu liter kita distribusikan, itu menurun dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 300 ribu liter. Mudah-mudahan dengan kesiapsiagaan ini, serta persiapan sarana prasarana seperti toren dan edukasi kepada lurah dan camat, kebutuhan air bersih bisa lebih ditekan,” pungkasnya. (sep)

0 Komentar